Wajib Tau,! Ini Resiko Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh Kita
Resiko Polusi Udara Bagi Kesehatan Tubuh Kita-istimewa-
BACA JUGA: DLH Ngaku Belum Terima Laporan Soal Pencemaran Udara
Bronkitis adalah iritasi atau peradangan pada dinding bronkus, saluran yang membawa udara dari tenggorokan ke paru-paru. Polusi udara dapat menyebabkan orang batuk, terkadang disertai lendir atau dahak.
9. Pneumonia
Jika bronkitis memburuk dan tidak diobati, pneumonia dapat berkembang. Kondisi ini terjadi ketika infeksi menyebar ke paru-paru sehingga menyebabkan kantung udara di paru-paru membengkak dan terisi cairan.
Selain bronkitis, pneumonia juga dapat terjadi jika seseorang terpapar polutan udara, terutama nitrogen oksida dan sulfur dioksida.
10. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) terjadi ketika saluran udara dan paru-paru mengalami peradangan dalam jangka waktu yang lama. Bronkitis kronis kemungkinan merupakan awal dari PPOK.
BACA JUGA:Potensi Pencemaran Lingkungan di Mukomuko Tinggi
BACA JUGA: DLH Ngaku Belum Terima Laporan Soal Pencemaran Udara
Pada penderita PPOK, aliran udara di paru-paru berkurang. Akibatnya, ia merasa sesak napas saat bernapas.
Penelitian menunjukkan bahwa dampak polusi udara lebih besar pada masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi. Menurut WHO pada tahun 2019, PPOK merupakan penyebab kematian ketiga di dunia.
11. Kanker paru-paru
Seiring waktu, tingkat keparahan PPOK meningkatkan risiko kanker paru-paru. Namun, paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, meskipun Anda tidak menderita COPD.
Partikel polusi udara masuk dan menetap di paru-paru dan dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Itu adalah tanda kanker paru-paru.
BACA JUGA:Potensi Pencemaran Lingkungan di Mukomuko Tinggi
BACA JUGA: DLH Ngaku Belum Terima Laporan Soal Pencemaran Udara