Industri Alat Kesehatan Melesat, Produk Dalam Negeri Kini Kuasai 48 Persen Pasar

Presiden Joko Widodo meluncurkan secara virtual lima produk inovasi alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri . Indonesia, melalui Kemenperin, telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mendukung perkembangan industri alat kesehatan. Salah satu langkah st-ANTARANEWS-

Salah satu langkah strategis adalah melalui acara HealthConnect: Forum Koordinasi dan Business Matching Sektor Alat Kesehatan 2024 yang diadakan pada 21--22 Agustus 2024 di Jakarta.

Acara ini menjadi platform penting bagi lebih dari 250 rumah sakit, 45 kementerian/lembaga, serta 90 perusahaan industri alat kesehatan untuk berdiskusi dan berkolaborasi dalam upaya mempercepat pengembangan sektor ini.

BACA JUGA:Pelaku Industri Kecil, Ini Cara Mendapatkan Sertifikasi TKDN-IK Gratis

BACA JUGA:Prospek Cerah Industri Karoseri Bus Indonesia

Putu Juli Ardika menyatakan bahwa HealthConnect diharapkan bisa menjadi wadah untuk menemukan solusi inovatif yang dapat mendukung pengembangan ekosistem industri alat kesehatan di Indonesia.

Melalui pameran dan pertemuan yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, acara ini juga memperkuat kolaborasi antara industri dan pemerintah, serta mendorong penggunaan produk dalam negeri.

Saat membuka acara HealthConnect tersebut di Jakarta, Dirjen Putu menyampaikan, fenomena menarik di sektor alkes.

Disebutkannya bahwa perkembangan industri alat kesehatan mencerminkan peningkatan kebutuhan terhadap layanan kesehatan yang berkualitas dan menjadi indikator semakin kuatnya sektor industri alat kesehatan dalam negeri.

BACA JUGA: Kawasan Industri Terpadu Batang Semakin Menggeliat

BACA JUGA:Industri Kelapa Indonesia, dari Kebun Rakyat hingga Pasar Dunia

“Penyerapan produk alat kesehatan dalam negeri juga terus meningkat dari 12% tahun 2019 menjadi 48% pada tahun 2024,” ungkapnya.

Dalam rangkaian acara tersebut, diadakan pameran yang melibatkan industri alat kesehatan dan industri bahan baku, forum koordinasi, serta one-on-one meeting antara industri alat kesehatan dengan pengguna produk alat kesehatan, dan juga dengan industri bahan baku pendukungnya. Kegiatan ini juga menggandeng 12 asosiasi terkait.

HealthConnect diharapkan bisa menjadi wadah bagi lebih dari 250 rumah sakit, 45 kementerian/lembaga, serta lebih dari 90 perusahaan industri alat kesehatan dan pendukung untuk berdiskusi, berkolaborasi, dan mencari solusi inovatif yang dapat mempercepat pengembangan sektor alat kesehatan di Indonesia.

BACA JUGA:Potensi Mineral Indonesia, Kunci Sukses di Industri Kendaraan Listrik

 BACA JUGA:Surplus Neraca Dagang dan Ekspansi Industri Manufaktur, Optimisme Ekonomi Indonesia 2024

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan