Polisi Amankan 2 Bilah Parang & Handphone, Geber Pemeriksaan Saksi
Polisi bersama warga, saat evakuasi jasad korban dari lokasi kejadian-Radar Utara/Ependi -
KETRINA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kepolisian Mapolsek Ulok Kupai, dibackup Satreskrim Polres Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu.
Terus melakukan pendalaman untuk membuka tabir dan misteri kematian Simran Manalu, 41 tahun, warga Dusun 1 RT 3 Desa Air Lelangi Kecamatan Ulok Kupai, Bengkulu Utara.
Hingga Sabtu, 24 Agustus 2024 pagi ini, polisi masih berupaya keras untuk mengungkap motif dugaan pembunuhan dan mengejar pelaku aksi sadis yang menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Berdasarkan informasi dan data yang dihimpun dari keterangan Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH melalui Kapolsek Ulok Kupai, Iptu JN Manurung didampingi Kanit Reskrim Polsek Ulok Kupai, Ipda Tri Suwarsono.
BACA JUGA:Breaking News...Berdarah, Warga Air Lelangi Ditemukan Tak Bernyawa di Rumahnya
BACA JUGA:Rumah Korban Terpencil Dari Warga Lain, Diduga Ada Luka Benda Tajam di Leher
Paska kejadian, Jum'at, 23 Agustus 2024 sore, polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti atau BB dari lokasi kejadian.
Diantaranya, 2 bilah parang atau senjata tajam, 1 unit handphone milik korban dan juga, potongan kayu dan kursi.
Beberapa barang yang diamankan dari lokasi kejadian ini, diharapkan menjadi petunjuk awal sehingga polisi dapat bergerak cepat untuk membuka tabir kematian korban dan meringkus dugaan pelakunya.
"Beberapa barang bukti sudah kita amankan dari lokasi untuk membantu penyelidikan dan pengembangan kasus ini," ujar Kanitres.
BACA JUGA:Breaking News ! Diduga, Tertembak Senjata Oknum Aparat, 2 Warga Terluka
Lebih jauh, Kanit mengatakan, saat ini pihaknya masih menggeber keterangan dari sejumlah saksi terkait tak terkecuali, orang pertama yang menemukan korban.
Dikisahkan Kanitres, orang pertama yang menemukan korban di lokasi kejadian adalah warga sekitar, Sunardi.
- Tag
- Share
-
-
