Bursa Efek Indonesia Menapaki Usia 47 Tahun dengan Capaian-Tantangan Baru
Pegawai berjalan dibawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. -ANTARA FOTO-
Ia menyatakan bahwa OJK akan terus meningkatkan integritas, kredibilitas, dan good governance di pasar modal Indonesia.
Berbagai langkah dan kebijakan telah disiapkan, termasuk percepatan penyelesaian pemeriksaan, pengaturan sanksi terintegrasi untuk lembaga jasa keuangan, serta pengawasan ketat terhadap perilaku pelaku usaha jasa keuangan.
BACA JUGA:Surplus Neraca Dagang dan Ekspansi Industri Manufaktur, Optimisme Ekonomi Indonesia 2024
BACA JUGA:Indonesia Peringkat 3 Ekonomi Syariah Dunia: Bukti Potensi Besar dan Strategi Jitu
Kinerja IHSG
Meski mencatatkan pertumbuhan yang impresif dalam hal jumlah emiten, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia masih underperform dibandingkan dengan indeks lain di kawasan Asia Tenggara sejak awal 2024.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG berada di posisi kelima dari enam indeks di ASEAN, dengan penurunan sebesar 0,22% year to date (ytd). Hanya unggul dari indeks Thailand, SET Index, yang melemah 8,39% sejak awal tahun.
BACA JUGA:Ekonomi Sirkular Daur Ulang Sampah
BACA JUGA:Ketahanan Industri Indonesia di Tengah Volatilitas Ekonomi Global
Di sisi lain, indeks Malaysia FTSE Bursa Malaysia KLCI mencatatkan peningkatan tertinggi di kawasan ASEAN dengan kenaikan 9,72% ytd. Hal ini menempatkan IHSG pada posisi ke-10 dari 13 indeks di Asia Pasifik, menandakan bahwa pasar modal Indonesia masih menghadapi tantangan signifikan dalam menjaga performa yang kompetitif di tingkat regional.
Menurut Adrian Joezer, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas, valuasi indeks di ASEAN masih tergolong murah dibandingkan dengan kawasan lainnya. Mandiri Sekuritas sendiri optimistis bahwa pasar saham akan mengalami akselerasi pertumbuhan, dengan target IHSG di akhir tahun sebesar 7.460-7.640.
Sektor-sektor seperti perbankan, konsumer, dan telekomunikasi masih menjadi rekomendasi utama bagi investor, dengan penekanan pada pemilihan saham-saham berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Komitmen Pemerintah Indonesia Memacu Ekonomi Daerah lewat Penguasaan Teknologi
BACA JUGA:Mesin Utama Pengerek Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
Seiring bertambahnya usia Pasar Modal Indonesia, tantangan dan peluang akan terus berdampingan.