Dari Jakarta ke Penajam, Konsep Cerdas Ibu Kota Negara Sebagai Filosofi Penajaman Karakter Kenegarawanan
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Memorial Park di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.-ANTARA FOTO/ M Risyal Hidayat-
Banyak suka-duka peristiwa besar yang cemerlang maupun kelam bangsa ini sejak jaman kerajaan dulu, jaman kolonial (VOC), masa-masa pra-kemerdekaan, era Boedi Oetomo 1908, Soempah Pemoeda 1928, Proklamasi 17 Agustus '45, Gestapu 1965, Supersemar 1966 hingga kerusuhan Mei dan gelombang Reformasi '98, semua tertorehkan oleh perputaran mesin waktu sejarah bangsa di Jakarta, kota nomor satu dan paling bersejarah di negeri ini.
BACA JUGA:Pembangunan Memorial Park di IKN untuk Hormati Pahlawan dan Pendiri Bangsa
BACA JUGA: Masjid Negara di IKN Merepresentasikan Kemajemukan Indonesia
Indonesia ke depan adalah Indonesia yang visioner dan progresif untuk berani berubah jauh lebih baik di hari esok tanpa harus mengurangi esensi ke-Indonesiaan kita dengan kandungan nilai-nilai historis bangsa besar ini,terlebih terhadap Jakarta, kota kenangan sangat bersejarah yang akan selalu dikenang sepanjang masa.
Wacana, rencana dan realisasi pemindahan Ibu Kota Negara yang baru di wlayah Kabupaten Penajam, Kalimantan Timur, adalah suatu langkah terobosan yang cerdas dan berani.
Meskipun Jakarta yang sangat dimungkinkan untuk segera diakhiri predikat 'abadi'-nya sebagai Ibu Kota republik ini, ia tidak akan pernah ditinggalkan dan akan selalu tetap bertumbuh, terus berkembang menjadi kota sangat besar yang makin maju, ramah lingkungan, beriklim investasi baik, kian modern dan canggih sebagai jantung, sentra perdagangan dan ekonomi negeri ini.
Setidaknya dengan makin berkurangnya beban Jakarta sebagai pusatnya negeri ini atau sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara, Ibu Kota Pemerintahan negara ini, Jakarta dapat kian fokus dan lebih berkonsentrasi untuk makin mempercantik diri dan melakukan berbagai pembenahan pembangunan fisik tata-kota, peningkatan kesejahteraan dan pembangunan manusianya, warga kotanya, bersama-sama dengan kota-kota sangat besar lainnya seperti.Surabaya, Medan, Makassar dan kota-kota besar lain di berbagai belahan tanah air.
BACA JUGA:Sekilas Masjid IKN yang Didesain Arsitek Bali. Begini Penampakannya...
BACA JUGA:Otorita IKN Luncurkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara
Rencana, riset dan realisasi yang kita harapkan kian bergerak matang atas pemindahan Ibu Kota Negara ini dari Jakarta ke Penajam, Kalimantan Timur menjadi oase penyejuk dan penyemangat terwujudnya sebuah mimpi besar atas Indonesia yang makin maju ke depan.
Putra Sang Fajar, Bung Besar kita, Ir. Soekarno pernah bermimpi besar untuk menjadikan kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang sangat strategis posisinya berada tepat di jantung Borneo dan tepat ditengah-tengah gugusan Nusantara Raya ini sebagai sebuah sentrum Ibu Kota republik untuk visi Indonesia Baru ke depan dengan sebuah nilai filosofis yang merepresentasikan bahwa negara yang akan selalu hadir dengan karakter berkenegarawanan sejati untuk ditengah-tengah memayungi, mengayomi, menaungi semua anak-anak bangsanya ini, anak-anak bangsanya dari semua sudut Rumah Besar Indonesia Raya ini.
Kini walau tidak tepat berada di Palangkaraya, Kal-Teng, dengan hanya bergeser sedikit saja ke arah timur-laut, pilihan jatuh pada Penajam, Kal-Tim. Sebuah lokasi cikal bakal Ibu Kota Negara yang baru, yang diharapkan mampu menjadi pusat negara, bangsa, negeri, tanah air yang sangat besar ini.
BACA JUGA:IKN Siap Sambut 17 Agustus 2024, Infrastruktur Hampir Rampung
BACA JUGA: Hannover Messe 2024, Otorita IKN Bakal Optimalkan Potensi Investasi
Seiring dengan upaya percepatan proses penanganan dan pengendalian pandemi covid-19 ini, semoga saja segenap prosesi persiapan masterplan, perencanaan pembiayaan, delineasi lahan, pembangunan infrastruktur kantor pemerintahan dan pusat pelayanan publik serta pembangunan akses jalan, proses penyusunan undang-undang tentang Ibu Kota Negara yang baru di DPR hingga pembentukan badan otoritas pembangunan Ibu Kota baru dapat berjalan dengan lancar.