Bendungan Sepaku Semoi, Jadi Sumber Air Utama IKN
Pekerja memeriksa reservoir yang merupakan bagian dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Pembangunan fasilitas SPAM Sepaku dibangun untuk pemenuhan kebutuhan air minum di IKN. -ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak-
Air bersih di seputar wilayah IKN Nusantara menjadi isu sensitif. Diketahui, kualitas air tanah di sana kurang memadai.
Padahal air bersih itu sangat dibutuhkan. Sekalipun bukan untuk keperluan minum, air bersih sangat dibutuhkan penghuni IKN untuk berbagai keperluan; membersihkan diri, mencuci, menyiram tanaman, masak, dan keperluan lainnya.
BACA JUGA:Pembangunan Memorial Park di IKN untuk Hormati Pahlawan dan Pendiri Bangsa
BACA JUGA: Masjid Negara di IKN Merepresentasikan Kemajemukan Indonesia
Air bersih dan sanitasi layak adalah kebutuhan dasar manusia. Melalui akses air bersih yang layak, United Nations Development Goals (UNDP) meyakini bahwa upaya tersebut dapat menjadi upaya untuk memberantas kemiskinan dan mengubah perekonomian secara perlahan melalui pembangunan berkelanjutan.
Mengatasi masalah ketersediaan air bersih di IKN, pemerintah telah menyiapkan Bendungan Sepaku Semoi, yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sebagai salah satu proyek strategis nasional.
Peran utamanya adalah sebagai sumber air baku. Bendungan ini memainkan peran vital dalam mendukung kebutuhan air bersih bagi warga dan infrastruktur IKN.
Proyeksi 10 Tahun
Proyek Bendungan Sepaku merupakan bagian dari rencana induk pembangunan IKN yang dimulai pada 2022 dan diharapkan selesai pada 2024.
BACA JUGA:Sekilas Masjid IKN yang Didesain Arsitek Bali. Begini Penampakannya...
BACA JUGA:Otorita IKN Luncurkan Cetak Biru Kota Cerdas Nusantara
Pada tahap awal, air baku dari intake Sepaku dengan kapasitas 300 liter per detik atau setara 10 persen dari kapasitas yang tersedia sudah mulai dimanfaatkan sejak awal 2023 untuk mendukung kegiatan di pusat pemerintahan IKN.
Pada Juli 2024, sejalan dengan keputusan Presiden untuk berkantor di Istana Garuda, air baku bendungan sudah bisa dialihkan ke IKN.
Jarak bendungan berkapasitas 2.500 liter per detik ke pusat IKN sekitar 25 kilometer, bukanlah isu serius. Sedangkan, di intake Sepaku berjarak 15,8 kilometer dari IKN berkapasitas 3.000 liter per detik.