Gandeng RS Al Barra, DP2KBP3A Buka Layanan KB MOW

--

MUKOMUKO RU - Ini kabar baik bagi masyarakat khususnya kaum ibu-ibu yang ingin mengikuti KB dengan Metode Operasi Wanita (MOW). Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A). Telah membuka layanan KB MOW atau tubektomi. Untuk pelayanan KB MOW ini. DP2KBP3A menggandeng Rumah Sakit (RS) Al Barra Mukomuko.

"Benar, kami sudah menjalin kerjasama dengan RS Al Barra Mukomuko untuk pelayanan KB MOW ini. Silahkan bagi masyarakat yang ingin KB MOW, datang langsung ke rumah sakit tersebut," ujar Plt Kepala DP2KBP3A Kabupaten Mukomuko, R. Panji Surya ketika dikonfirmasi Selasa (21/11).

Dijelaskanya, KB MOW ini adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita. Bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba falupii atau mengikat dan memotong atau memasang cincin. Sehingga sperma tidak dapat bertemu dengan ovum. 

Namun, kontrasepsi MOW atau tubektomi ini katanya, tidak serta merta menjadi pilihan utama. Karena metode kontrasepsi medis operatif wanita tidak serta merta digunakan karena sifat kepermanenanya yang harus dipertimbangkan.

BACA JUGA:DP2KBP3A Dampingi 20 Anak Korban Kekerasan Seksual

"KB MOW ini sifatnya permanen. Metode KB ini sangat efektif dan tidak menimbulkan efek samping jangka panjang," jelasnya.

Dalam pelaksanaan KB MOW di Kabupaten Mukomuko, hingga sekarang ini, baru tercatat sebanyak dua orang dari target sebanyak empat orang. Warga yang akan ikut KB MOW ini, mereka melewati beberapa screening yang dipersyaratkan untuk dapat mengikuti pelayanan. Ini untuk memastikan peserta yang bersangkutan kondisinya benar-benar sehat. Selain itu, peserta yang ikut KB MOW juga akan mendapatkan uang jatah hidup (jadup) selama tiga hari.

"Setiap harinya, mereka mendapatkan uang jadup sebesar Rp100 ribu selama tiga hari. Selain itu, pada saat operasi berlangsung, mereka dan keluarga yang menunggu di rumah sakit diberikan makan dan minum oleh dinas," katanya.

Ditambahkan Panji, layanan KB MOW juga akan dilanjutkan di tahun 2024 mendatang. Bahkan bukan hanya KB MOW atau tubektomi saja. Tetapi juga ada layanan KB Metode Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi. 

Vasektomi merupakan metode kontrasepsi untuk lelaki yang tidak ingin punya anak lagi. Dan ini sama halnya dengan MOW perlu prosedur bedah untuk melakukan vasektomi. Sehingga diperlukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memastikan apakah seseorang calon aseptor sesuai menggunakan metode ini atau tidak. 

Sedangkan untuk kuota KB MOW disediakan untuk 10 orang aseptor dan kuota KB MOP disediakan sebanyak dua orang aseptor. Pihaknya juga berharap kepada seluruh Penyuluhan Layanan KB (PLKB) di daerah ini agar gencar mensosialisasikan kepada masyarakat soal pentingnya ikut KB.

"Selain sosialisasi, PLKB juga diharapkan dapat memberikan  pemahaman kepada masyarakat soal layanan KB MOW maupun  KB MOP ini," pungkasnya. (rel)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan