PTPN I Regional 7 Fokus Manajemen Tanaman Karet

Kunjungan SEVP Operation PTPN I Regional 7 ke Bengkulu-Radar Utara/Doni Aftarizal-

Wiyoso mengaku, selama empat hari dirinya bersama tim kecil di Bengkulu, meninjau Kebun Padang Pelawi dan Ketahun. Di Padang Pelawi ada tujuh Afdeling dan semuanya kunjungi. 

"Pada momen itu kita berdiskusi bersama para penyadap dan para mandor di Kantor Afdeling. Kesimpulan saya, masih ada potensi yang cukup besar untuk bisa menaikkan produksi,” tegas pria yang akrab disapa Bang Yos ini.

Dibagian lain, Bang Yos meminta agar Manager, Askep dan Asisten Afdeling untuk dapat mengambil langkah konkrit, terutama berkaita dengan kondisi tanaman karet, gulma, teknis penyadapan dan potensi gangguan dari luar.

BACA JUGA:Hadapi Kemarau, Danramil Putri Hijau Ajak Masyarakat Siaga Ancaman Karhutla

BACA JUGA:Ditinggal ke Kebun, Rumah Semi Permanen Warga Linmas Jaya Terbakar

"Permintaan ini tidak lepas dari hasil pemantauan di lapangan, dan masukan-masukan dari para pekerja di lapangan. Makanya perlu evaluasi menyeluruh dan mengambil tindakan yang tepat," ujarnya.

Bang Yos juga mewanti-wanti semua Asisten Afdeling untuk fokus pada Afdelingnya masing-masing. Mulai dari evaluasi kinerja, kelengkapan administrasi dan koordinasi.

"Kemudian setiap unsur pimpinan mulai dari mandor, asisten, dan manajer untuk memberikan rasa nyaman dan respek kepada pekerja lini lapangan. Karena pekerja ini merupakan ujung tombak penggalian produksi," tegas Bang Yos.

Sementara itu, SEVP Businerss Support PTPN I Regional 7, Bambang Agustian mengemukakan, kinerja operasional telah menunjukkan eskalasi yang baik, tapi tetap membutuhkan dukungan tata kelola usaha Bang kuat dan tepat. 

BACA JUGA:Tidak Miliki Uang Rp10 Juta, Calon Penerima Program Bedah Rumah Mundur

BACA JUGA:Water Meter Dibeli, Dana Pemasangan Tidak Ada

"Strategi manajemen yang telah menepatkan fokus kepada manajemen tanaman, menjadi pijakan utama Kompartemen Business Support dalam mengambil keputusan," beber Bambang.

Bambang menambahkan, dengan kondisi yang ada, semua elemen harus maksimalkan dan mengoptimalkan jalannya operasional. Tapi tetap perlu memerhatikan elemen lainnya.

"Saat ini yang menjadi prioritas utama kita pada tanaman karet, karena semua yang kita kelola ini sumbernya dari sana. Kalau tanaman karet itu tidak ada getahnya dan tidak sehat, bisa-bisa semuanya berhenti," tambah Bambang.

Lebih lanjut Bambang menyatakan, dengan kondisi manajemen yang cukup stabil, pihaknya mendukung setiap proposal perbaikan, terutama untuk kebutuhan tata kelola agronomis tanaman. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan