Sering Dianggap Perusak Tanaman, Ternyata Serangga Banyak Manfaat Untuk Kehidupan Manusia

Serangga dianggap sangat bergizi, bahkan sebagian besar tinggi protein, lemak sehat, zat besi dan kalsium, serta rendah karbohidrat. Serangga sama bergizinya dengan daging yang biasa kita makan, seperti daging sapi.

100 gram jangkrik mengandung sekitar 121 kalori, 12,9 gram protein, 5,5 gram lemak, dan 5,1 gram karbohidrat. Sementara itu, dalam 100 gram daging sapi, kandungan proteinnya lebih banyak yaitu sekitar 23,5 gram, dan lemaknya juga jauh lebih banyak yaitu sekitar 21,2 gram.

Kandungan lemak serangga yang rendah telah membuat beberapa ilmuwan, seperti yang terlibat dalam laporan FAO, berspekulasi bahwa entofomag mungkin merupakan cara yang efektif untuk memerangi obesitas dan penyakit terkait.

BACA JUGA:Refocusing Anggaran, Proyek Kelengkapan Rumah Adat Gatot

BACA JUGA:Sudah 6 Bulan Anggaran Pemberian Makanan Tambahan Belum Diserap

Pada tahun 2014, Daily Mail melaporkan bahwa seseorang di Amerika Serikat mengubah pola makan khas Barat dengan mengonsumsi serangga. Pada awalnya, dia salah mengira semangkuk jangkrik renyah sebagai kacang dan menyatakan bahwa memakan serangga membantunya menurunkan berat badan.

5. Banyak orang memakan serangga tanpa mengetahui bahwa pedoman tingkat kesalahan 

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menunjukkan bahwa tidak ada salahnya menambahkan beberapa serangga. Organisasi tersebut melaporkan bahwa enam sampel coklat mengandung coklat yang mengandung 100 gram coklat dan 60 gram potongan serangga, sedangkan selai tersebut mengandung 30 gram potongan serangga per 100 gram selai.

Para ilmuwan menyatakan bahwa memakan serangga lebih aman dibandingkan memakan daging. Serangga memiliki risiko yang jauh lebih rendah untuk menularkan penyakit zoonosis kepada manusia dibandingkan hewan ternak, meskipun memasak serangga sebelum dimakan dianjurkan untuk membunuh patogen berbahaya.

Nah, itulah beberapa manfaat serangga dalam kehidupan sehari-hari manusia.