Menyingkap Kisah Minuman Sampah Kaya Akan Rempah
Minuman Wedang Uwuh-Kampungdaun.id-
Dikisahkan ketika Sultan Agung mencari lokasi untuk tempat pemakaman para keluarga raja ia memintah dibuatkan wedang secang untuk penghangat tubuh. Racikan wedang yang tercipta secara alami itu nampak seperti sampah yang tak berguna sehingga sering disebut wedang sampah atau uwuh.
Rasa aneka rempah yang menghangatkan badan didalam wedang uwuh ternyata sangat disukai sultan agung, bahkan menjadi minuman kerajaan untuk menjamu-jamu tamu istana. Racikan wedang uwuh lalu menyebar ke seantero bumi mataram menjadi minuman penghangat badan yang menjadi populer sampai sekarang.
Jadi secang pada wedang uwuh mengandung bahan yang bersifat anti oksidan dan anti kanker, jahe bisa menguatkan lambung memperbaiki dan melancarkan pencernaan, daun cengkehnya bersifat membuat hangat dan aromatik, cocok bagi penderita rematik, radang lambung dan sakit kepala.
BACA JUGA:Vaksin Anti Rabies di Mukomuko Masih 84 Viral
BACA JUGA:Evaluasi SAKIP, Pemprov Bengkulu Targetkan Raih Nilai 70,0
Dari segi kesehatan wedang uwuh tak diragukan lagi khasiatnya. Wedang ini menjadi salah satu solusi untuk menjaga imun tubuh saat pandemi covid melandah tanah air.
Meski banyak mengandung khasiat, menikmati wedang uwuh tidak boleh terlalu sering, karena bisa berdanpak negatif pada tubuh kita, apalagi jika kita menggunakan pemanis dari gula batu secara berlebihan, dampaknya bisa menyembabkan kadar gula darah, obesitas hingga serangan diabetes melitus.
Kini wedang uwuh di kemas dengan menarik dan peraktis. Kemasan modern wedang uwuh dijual dalam bentuk paket, ekstrak dan celup dengan harga yang terjangkau.
Minuman kesukaan raja-raja mataram islam ini telah dinyatakan kedalam warisan budaya tak benda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.