Mitos Daun Kelor, Tanaman Sakti Penangkal Sihir
Daun kelor-UMSU-
Anehnya di suatau pulau tertentu di pulau jawa, menanam kelor justru di larang karena dianggap bertentangan dengan ilmu kesaktian yang dimiliki wargannya.
Kebenaran tentang hal ini tentu masih menjadi perdebatan dikalangan masyarakat.
BACA JUGA:Jangan Langsung Beli Yang Baru ! Ini Cara Mudah Menghilangkan Noda Sepidol Permanen Di Pakaian
Kelor sejatihnya bukan tanaman asli dari nusantara. Tanaman bernama latin Moringa oleifera ini asalnya dari kaki gunung himalaya, India utara.
Tanaman kelor telah dibudidayakan di India sejak ribuan tahun lalu sengaja ditanam untuk pengobatan.
Dalam kitab kuno pengobatan dan pembedahan Sushruta Samhita, kelor dikenal dengan sebutan sigon.
Tanaman kelor tampak sepeleh, berdaun kecil dan beranting yang mudah patah. Hebatnya kelor tidak manjah karena bisa tumbuh dengan mudahnya dimana saja. Bisa jadi para pendeta India la yang membawak beni kelor ke nusantara.
BACA JUGA:Buat Para Pekerja Kantoran, 6 Tips Supaya Pekerja Kantoran Tetap Aktif dan Bugar
BACA JUGA: Ngeri, Butuh Nyali dan Skil Tinggi untuk Lalui Jembatan Lembah Duri, Dimana Daerah Itu.?
Sangking pentingnya peranan kelor dalam ritual alah India, kelor lalu dianggap sebagai tanaman sakti di nusantara yang mampu menangkal sihir.
Masyarakat dipedesaan sampai sekrang masi meyakini jika kelor adalah tanaman sakti yang serba guna.
Para petani biasanya akan menanam kelor disekeliling rumah atau dilahan pertanian miliknya, bahkan masih ada yang menggantung daun kelor di bagian atas pintuh rumah sebagai perlindungan.
Selain digunakan sebagai pelindung dari serangan sihir dan gangguan makhluk ghaib, daun kelor juga bermanfaat dibuat sayur untuk dikonsumsi sehari-hari.
BACA JUGA:Ternyata Ini Dampak Negatif Begadang Bagi Kesehatan, Bikin Anda lesu dan kurang berenergi