Beruang Berkeliaran di Sekitaran Kaki Bukit Barisan, Lebih Berani Lagi Sempet di Belakang Rumah Warga

Ilustrasi-Istimewa-

"Ya ini, perlu dijelaskan, agar ga jadi salah tanggap atau salah informasi. Dikiranya ulah manusia, padahal ulah beruang," ungkapnya, seraya sedikit membanyol dengan mimik wajah bermaksud menegasi. 

Keberadaan beruang kian saja mendekat dengan wilayah aktivitas penduduk, turut diungkapkan Suprapto, 48 tahun, warga setempat. 

BACA JUGA:Tak Usah Buru-buru Dibawa Ketukang Service, Berikut Tips Mengatasi Tombol Power dan Volume Yang Rusak..

BACA JUGA:Tuberkulosis: Pembunuh yang Tidak Terlihat

Tanaman kelapanya, dirusak. Pelakunya, juga beruang. Diceritakan Suprapto, beruang mengincar umbut kelapa, untuk dijadikan makanan. 

Penjelasan Suprapto ini, jelas mensinyalkan, bahwa wilayah areal pangan hewan-hewan di hutan, sudah kian saja menyempit. Bisa jadi, tidak lagi kurang. Tapi, malah hilang. 

"Itu kelapa saya di belakang rumah, juga dimakan. Dia ngincar umbutnya," terang Suprapto. 

Wilayah jangkau beruang juga, kian melebar. Suprapto yang rumahnya berbatasan dengan wilayah Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya ini, turut menceritakan keberadaan beruang di sekitaran kebunnya yang berbatasan dengan Desa Sidodadi Kecamatan Arma Jaya. 

BACA JUGA:Sepucuk Surat Untuk Gubernur Jenderal

BACA JUGA:Mengapa Jumlah Perokok Remaja di Indonesia Terus Bertambah?

Sempat terlihat awalnya, seekor beruang menampakkan diri. Saat itu, seorang petani, memilih pulang cepat. Usai memergoki hewan buas itu. 

Tapi tak lama kemudian, lanjut Suprapto, seorang tetangga kebunnya juga melihat seekor beruang bersama dengan seekor anaknya yang masih kecil. 

"Kejadiannya sekitaran 2 bulan lalu. Entah, mungkin, di hutan udah ga ada makanan lagi mungkin ya," ujarnya, menebak-nebak. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan