GUNUNG YANG TAK BERPUNCAK

Ilustrasi-Walidha Tanjung Fileski-

Dalam kedatangannya ke rumah Ki Lurah, Ki Pamungkas menceritakan perihal kesaktian Keris Tundung Madiun. Pusaka sakti yang kini entah dimana keberadaannya.

Ki Pamungkas bercerita, jika Tundung Madiun bisa ditemukan lagi, dan ditempatkan di tanah Madiun, maka kejayaan Madiun Raya akan kembali terulang seperti zaman dahulu kala. 

BACA JUGA:Disperindag Tetap Tera Ulang Timbangan

BACA JUGA:2 Tim Futsal Wakili Bengkulu, Ini Pesan Edi Tiger

Diam-diam ternyata ketiga keris pusaka milik Ki Lurah ikut penyimak apa yang diceritakan Ki Pamungkas. Tak lama Ki Pamungkas bertamu di rumah Ki Lurah, dan pamit untuk melanjutkan perjalanan.

Ki Pamungkas yakin perjalanannya kali ini akan bisa menemukan Keris Tundung Madiun dan mengembalikannya lagi ke Madiun.

Usai pertemuan kedua tokoh itu, suasana pun hening. Waktu menunjukkan tengan malam. Ki Lurah pun menuju kamar pribadinya, untuk istirahat.

Tak lama setelah itu, terdengar suara kemelotak di ruang pusaka. Ki Lurah mendengar itu, namun ia berpikir itu hal biasa.

Wah pusaka-pusaka itu mulai berisik, sebentar lagi tanggal 1 Suro, sudah waktunya mereka dijamas. Ujar Ki Lurah dalam hati. 

BACA JUGA:Ini Simulasi Kredit di SPinjam Shopee, Mulai dari 1 Juta Sampe 5 Juta

BACA JUGA: 7 Warga Positif DBD, V Koto Disemprot Asap

Pagi pun tiba, Ki Lurah terkejut. Ruang pusakanya berantakan. Dan peti kayu tempat meletakkan tiga keris itu telah terbakar jadi abu.

Jelas ini bukan perbuatan manusia. Pencuri tak akan bisa masuk ruang pusaka pribadinya. Ia bertanya tanya, ada apa dengan ketiga pusaka itu, ada hal yang tak wajar, mereka harus segera ditemukan, jangan sampai pusakanya dipegang oleh orang yang salah.

*** 

Di puncak gunung Wilis, ketiga keris itu bertarung. Namun entah di puncak yang mana, seperti gunung yang tak memiliki puncak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan