Listrik di Mukomuko Sering Padam, Tanaman Tumbuh Jadi Biang Kerok
Terlihat pohon tumbang dan menimpa jaringan listrik di Mukomuko-Radar Utara/Wahyudi -
Cipto menyampaikan, upaya antisipasi untuk meminimalisir akibat dari peristiwa alam ini bisa dilakukan, seperti menebang pohon di sekitar rumah.
Kalau ada pohon yang menjulang tinggi disekitar rumah, alangkah baiknya dtebang.
BACA JUGA:Warning! Jalan Lintas Bengkulu ke Pondok Kelapa Macet, Antrean Kendaraan Hingga Lebih 1 Jam
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Akar Pohon Kelapa Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
Ditakutkan jika pohon menimpa rumah, walaupun pohon yang ada di sekitar rumah sudah tumbuh puluhan tahun.
Agar tidak ada lagi rasa was-was jika terjadi badai.
"Artinya, kita enggak bicara masalah pohon yang sudah tumbuh puluhan tahun, tapi lebih kepada ketenangan dan terlepas dari rasa kuatir. Nah dalam hal antara kabel dan jaringan listrik, bukan tentang lebih dulu pohon ketimbang kabel milik PLN, tapi lebih kepada kenyamanan bersama. Kalau mati lampu hingga berjam - jam, kan banyak masyarakat yang dirugikan," sambung Cipto .
Cipto meminta manajemen PLN di Kabupaten Mukomuko lebih meningkatkan sosialisasi tentang sterilisasi jaringan listrik.
BACA JUGA:Menyalakan Semangat Berdikari Energi
Ia yakin, masyarakat di wilayah itu memiliki kesadaran yang tinggi. Ia mengaku, dirinya pernah menanyakan ini ke PLN.
Kata dia, manajemen PLN mengatakan, tidak ada ganti rugi untuk pohon milik warga yang dekat dengan jaringan jika dilakukan penebangan.
"PLN bersedia menabang pohon jika ada izin atau persetujuan dari pemiliknya. Seyogyanya PLN juga meningkat sosialisasi baik secara langsung melalui media sosial, cetak maupun elektronik maupun melalui pemerintah desa atau Kecamatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas akan pentingnya sterilisasi jaringan dari pepohonan, mengingat di wilayah ini sering terjadi badai. Kan tidak jarang pemadam (listrik) terjadi karena jaringan tertimpa pohon. Artinya, setelah sosialisasi dan ada kesediaan warga untuk menebang pohon, ya segera tindakanlanjuti," pungkasnya. (*)