Pentingnya Menjaga Kebugaran Otak
Sekitar 63,7 persen penyintas stroke dalam jangka panjang tidak bisa hidup secara mandiri. Kepedulian pemerintah atas penyakit ini mendasari berdirinya Rusah Sakit Pusat Otak Nasional di Cawang, Jakarta.-NET -
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Otak merupakan organ sangat penting pada tubuh untuk mengatur dan mengkoordinir semua gerakan, perilaku dan fungsi tubuh lain.
Otak dalam tubuh manusia bertanggung jawab terhadap fungsi pengaturan seluruh badan, pengenalan, emosi, pembelajaran motorik dan pemikiran.
Sesungguhnya, berat otak manusia berkisar antara 1.200--1.400 gram atau hanya seperlima puluh dari berat tubuh.
Kendati demikian, banyak di antara kita yang masih abai terhadap kesehatan otak meski bagian ini bekerja paling keras untuk mengatur dan mengendalikan seluruh tubuh.
BACA JUGA:Bisa Picu Kanker, Bromat Lebih Bahaya dari BPA
Misalnya pengenalan sifat, mengendalikan emosi, pembelajaran motorik, dan berpikir. Oleh karena itu menjaga kesehatan otak merupakan hal yang sangat mutlak untuk menjaga kelangsungan kehidupan manusia.
Menurut dokter spesialis saraf Hendry Gunawan dalam "Pengenalan Fungsi Otak", menjaga kesehatan otak berguna untuk memperlambat proses kepikunan, berpikir lebih cerdas, dan mencegah munculnya penyakit-penyakit otak seperti stroke dan pikun.
Otak yang sehat juga memberi kecerdasan bagi manusia dan meningkatkan prestasi baik di lingkungan kerja maupun pendidikan.
Stroke terjadi ketika aliran darah tersumbat atau pecahnya pembuluh darah yang berakibat berkurangnya pasokan oksigen ke otak.
BACA JUGA:Menyalakan Semangat Berdikari Energi
BACA JUGA:Berobat Pakai BPJS, Pelayanan Kesehatan Harusnya Makin Mudah
Pada tingkat lanjut bisa mengakibatkan kerusakan pada otak yang berakhir pada kematian. Muhammad Kurniawan, pakar kesehatan dari Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, stroke menjadi penyebab kematian kedua terbesar di dunia.
Dalam sebuah webinar mengenai penyakit stroke yang diadakan di Jakarta beberapa waktu lalu, Muhammad Kurniawan menyebutkan, melansir data Kementerian Kesehatan (Kemenkes), stroke telah menjadi penyakit penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2019, sebanyak 10,9 per 1.000 penduduk mengidap stroke.