Banner Dempo - kenedi

Pentingnya Menjaga Kebugaran Otak

Sekitar 63,7 persen penyintas stroke dalam jangka panjang tidak bisa hidup secara mandiri. Kepedulian pemerintah atas penyakit ini mendasari berdirinya Rusah Sakit Pusat Otak Nasional di Cawang, Jakarta.-NET -

"Setiap 10 detik, satu orang meninggal dunia karena stroke. Data Institute for Health Metric and Evaluation (IHME) 2019 menunjukkan sekitar 19,42 persen kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke. Sehingga stroke sangat dekat dengan kita," katanya.

Dokter spesialis saraf ini menjelaskan, mengutip data Kemenkes, sekitar 63,7 persen penyintas stroke dalam jangka panjang tidak bisa hidup secara mandiri.

BACA JUGA:Menjaga Kelestarian Air Ala Kearifan Lokal Kendal

BACA JUGA:4.000 Kendaraan Ditargetkan Manfaatkan Program Pemutihan Pajak

Sebab, ketika terjadi serangan stroke yang terjadi dalam satu detik saja dapat mengakibatkan kerusakan pada 32.000 sel neuron atau saraf.      

Hal itu kemudian diikuti oleh kerusakan pada 230 juta hubungan antarneuron dan sel lain yaitu synapses dan menyebabkan penderitanya 8,7 jam lebih tua dari usia sebenarnya.

Ketika stroke tidak ditata laksana dengan baik, terdapat kerusakan 1,2 miliar sel neuron dan 8,3 triliun synapses.

Penderitanya dapat mengalami penuaan dini yakni 36 tahun lebih tua dari umur sebenarnya.

BACA JUGA:Wacanakan Pengadaan Peralatan Uji Emisi Kendaraan

BACA JUGA:Bisik-Bisik Soal Motor Dinas Kades, Kapan Dibagikan?

Demi menjaga “kebugaran” otak agar tidak berdampak kepada penyakit-penyakit seperti di atas, disarankan agar banyak mengonsumsi nutrisi yang mengandung karbohidrat dalam bentuk glukosa yang terdapat pada oat, terigu, beras, sagu, kentang, dan jagung. Selanjutnya adalah protein, vitamin, asam folat, dan mineral.

Hal lain yang dapat dilakukan agar otak tetap sehat dan terhindar dari stroke atau berkurangnya fungsi otak adalah membiasakan sarapan sebelum beraktivitas dan menghindari atau berhenti merokok. Selain itu mampu mengelola stres dengan baik dan menghindari panas tinggi.

Sedangkan praktisi yoga Ineke Machdi dalam "Jejak Sang Napas" mengungkapkan, berlatih olah napas secara teratur dengan teknik yogic breath mampu menjaga asupan oksigen secara penuh ke otak. Sehingga, membuat tubuh manusia dalam kondisi bugar dengan saturasi yang terjaga baik.  

Tiara Anindhita, neurolog dari Rumah Sakit Universitas Indonesia menjelaskan, sakit kepala berkepanjangan disertai masalah pada penglihatan dan sering kehilangan kesadaran menjadi salah satu gejala awal adanya masalah pada kesehatan otak. Tindakan yang mesti dilakukan adalah dengan memeriksakan diri ke dokter.

BACA JUGA:Pasca Audiensi, Masyarakat Datangi Galian C di Desa Air Berau

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan