Saat Debit Air Dunia Anjlok, Yuk Belajar lagi tentang Definisi Sungai, DAS dan Wilayah Sungai
Ilustrasi-Radar Utara/Benny Siswanto-
Tentunya keilmuan hendaknya bermanfaat bagi kehidupan manusia, alam semesta sehingga tidak disalahgunakan justru untuk praktik-praktik kehancuran seperti perang.
Pendekatan keilmuan juga mampu mendeteksi, sebaran 1 persen air permukaan yang menyebar di penjuru bumi, mencukupi kebutuhan umat manusia.
BACA JUGA:Sering Ditanya, Kopi Pahit Apa Kopi Manis? Mana yang Baik Untuk Kesehatan? Ini jawabannya...
BACA JUGA:Jurnalis Miliki Peran Penting Dalam Perlindungan Lingkungan
Dalam paparan itu, air permukaan menyebar dominan pada wilayah danau. Kuantitasnya paling tinggi yakni hampir 49 persen.
Menjaga lingkungan, khususnya menjaga tanam tumbuh yang berada di atas tanah seperti hutan, memang menjadi keharusan dan sangat penting bagi keberlangsungan umat manusia.
Pasalnya, posisi pasokan air permukaan berikutnya adalah berada di kelembaban tanah. Maka tanah yang kering dan gersang, akan kian berimplikasi pada pasokan air permukaan.
Hasil penelitian, menginformasikan keberadaan pasokan air permukaan pada kelembaban tanah ini angkanya sebanyak nyaris 36 persen.
BACA JUGA:Resmikan 2 Pasar, Ketesedian Kebutuhan Aman dan Harga Stabil
BACA JUGA:Ini Motor Alih Fungsi Lahan Pertanian yang Sulit Dihalau
Berlanjut lagi, air permukaan juga bersarang pada uap air sebanyak 7,5 persen, sungai sebanyak 75 persen.
Menjaga kelestarian fauna juga menjadi sangat penting. Selain keberadaannya menjadi penyeimbang alam dan rantai makanan. Terungkap, organisme hidup ini menjadi bagian dari ceruk-ceruk air permukaan dengan kuantitas 1 persen. (*)