Saat Debit Air Dunia Anjlok, Yuk Belajar lagi tentang Definisi Sungai, DAS dan Wilayah Sungai
Ilustrasi-Radar Utara/Benny Siswanto-
BACA JUGA:Kans Mutasi Besar-Besaran di Daerah Usai Pilkada
Hanya 1 persen, air yang keberadaannya di permukaan. Air permukaan itu bisa dilihat dari sungai, danau, sumur, waduk hingga air hujan yang sesungguhnya sebuah rahmat.
Menandai betapa air ini adalah mengandung kemuliaan, maka dianjurkan manusia untuk berdoa di kala hujan.
Niscaya, doa-doa itu akan terkabul. Hujan juga diyakini sebagai waktu yang mustajab dalam memanjatkan harapan-harapan kepada Tuhan.
Dilaporkan juga, sisa 2 persennya lagi adalah air yang berada di dalam tanah. Sebagian besar juga merupakan lapisan es dan gletser.
BACA JUGA:Pelajaran Penting dari Upaya Raja Mataram Menggebuk VOC Agar Hengkang dari Nusantara
BACA JUGA:Jarang Diketahui, Ternyata Daun Pandan Mampu Mengobati Berbagai Penyakit di Tubuh Kita
Lapisan gletser ini, justru lebih mendominasi sebagai pasokan air tawar. Secara jumlah, dominasinya nyaris mencapai 80 persen.
Disusul posisi berikutnya adalah air bawah tanah dengan jumlah yang diperkirakan 20 persen dari total air tawar dunia.
Sisanya, itulah air permukaan yang kini sarat akan praktik-praktik tak peduli alam, tidak ramah lingkungan sehingga tercemar.
Tentunya bisa dibayangkan, praktik pencemaran lingkungan ini, akan erat dampaknya kepada manusia itu sendiri.
BACA JUGA:Sering Ditanya, Kopi Pahit Apa Kopi Manis? Mana yang Baik Untuk Kesehatan? Ini jawabannya...
BACA JUGA:Jurnalis Miliki Peran Penting Dalam Perlindungan Lingkungan
Iqro' atau bacalah yang menjadi ayat awal yang diturunkan Tuhan kepada umat manusia, memberikan simbol bahwa ilmu dan belajar merupakan satu hal yang sangat prinsip.
Dengan keilmuan dan pembelajaran, umat manusia akan mampu sedikit mengetahui hal-hal yang selama ini menjadi misteri, hal-hal yang selama ini belum diketahui.