Ada Sesuatu yang Mengerikan, Dibalik Prilaku Mandi Gebyar Gebyur Boros Air
Air terjun kepalak siring kemumu, bengkulu utara-Radar Utara/Benny Siswanto-
Masih dalam laporan itu, turut pula dijelaskan, bahwa dari total 3 persen air yang berada di muka bumi saat ini.
Hanya 1 persen, air yang keberadaannya di permukaan. Air permukaan itu bisa dilihat dari sungai, danau, sumur, waduk hingga air hujan yang sesungguhnya sebuah rahmat.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Pusing Atau Sakit Kepala Ketika Terkena Air Hujan
BACA JUGA:Tinggal Pengumuman Pendaftaran, Soal Tes ASN 2024 Sudah Rampung
Menandai betapa air ini adalah mengandung kemuliaan, maka dianjurkan manusia untuk berdoa di kala hujan.
Niscaya, doa-doa itu akan terkabul. Hujan juga diyakini sebagai waktu yang mustajab dalam memanjatkan harapan-harapan kepada Tuhan.
Dilaporkan juga, sisa 2 persennya lagi adalah air yang berada di dalam tanah. Sebagian besar juga merupakan lapisan es dan gletser.
Lapisan gletser ini, justru lebih mendominasi sebagai pasokan air tawar. Secara jumlah, dominasinya nyaris mencapai 80 persen.
BACA JUGA:24 Ha Lahan Persawahan Baru Dibuka
Disusul posisi berikutnya adalah air bawah tanah dengan jumlah yang diperkirakan 20 persen dari total air tawar dunia.
Sisanya, itulah air permukaan yang kini sarat akan praktik-praktik tak peduli alam, tidak ramah lingkungan sehingga tercemar.
Tentunya bisa dibayangkan, praktik pencemaran lingkungan ini, akan erat dampaknya kepada manusia itu sendiri.
Iqro' atau bacalah yang menjadi ayat awal yang diturunkan Tuhan kepada umat manusia, memberikan simbol bahwa ilmu dan belajar merupakan satu hal yang sangat prinsip.
BACA JUGA:7 Keistimewaan Ka'bah, Orang Tawaf Tak Merasa Lelah