Potensi Cuan di Pasar Hewan Kurban, Ini Data Kebutuhannya Tahun Lalu Untuk Acuan
Bupati Bengkulu Utara, Ir H Mian-MC - BU-
Program pertanian terintegrasi ini, lanjut dia, akan memberikan multiplier effect atau rembet pengaruh dan kemanfaatan, tidak hanya di daerah yang tengah dipimpinnya.
Tapi juga akan bermanfaat pula bagi masyarakat tetangga kabupaten seperti Kabupaten Lebong hingga Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:Kamu Penghobi Asin? Waspadai Serangan Jantung
BACA JUGA:Efek Keseringan Ngopi Membuat Gigi Menjadi Kuning, Berikut Cara Mengatasinya.
"Karenanya, program terintegrasi ini terus didesain dan digarap untuk menjadi jawaban atas persoalan dan kebutuhan di masyarakat. Artinya, program ini didesain menjadi problem solver," terangnya lagi.
Secara umum, satuan kerja milik Pemda Bengkulu Utara itu, jika membaca arah programnya akan menjadi basis pelayanan publik yang akan memproduksi mulai dari bibit unggul hingga hewan ternak.
Segmentasi di sektor perkebunan dan peternakan yang mampu dibaca pemangku kebijakan di daerah yang kemudian mengkonsolidasikan inisiasi ini kepada pusat dan kemudian diamini pula ini, terus menjadi segmen pembangunan dengan skema baru.
Pemda Bengkulu Utara, menjadi sedikit dari daerah di Indonesia yang menggeber pembangunan yang berbasis kawasan.
BACA JUGA:Tanaman Obat Alami Untuk Mata Makin Sehat dan Jernih.
BACA JUGA:Beberapa Pola Tanam yang Bisa Diterapkan Pada Lahan Sempit di Samping Rumah
Sebaran hewan ternak di daerah ini 2022 lalu, jumlahnya mencapai 77 ribu ekor dan terus bertambah pastinya.
Menjelang medio pertama tahun 2022, terdata sapi di daerah ini berjumlah 43.256 ekor, Kerbau 5.253 ekor, Kambing 27.884 serta Domba 890 ekor.
"Karenanya saya selalu meminta kepala satker teknis, memiliki program lompatan dan tidak bekerja linier," ujarnya.
Kemampuan menjabarkan rencana strategis daerah, kata dia, kemudian menjadikannya sebagai rencana kerja dalam program-program OPD, tidak cukup.
BACA JUGA:Mudah Diolah, Ini 9 Minuman yang Ampuh Atasi Asam Lambung