Banner Dempo - kenedi

Digempur Berbulan-bulan, Pejuang Palestina Tetap Kokoh, Apa Rahasianya?

Digempur Berbulan-bulan, Pejuang Palestina Tetap Kokoh, Apa Rahasianya?-NET-

Terowongan Bawah Tanah

Tidak ada pihak luar selain Hamas yang tahu pasti seberapa panjang terowongan yang mereka punyai. Namun beberapa pihak menyebutkan bahwa panjang terowongan bawah tanah yang telah dibangun Hamas memiliki panjang lebih dari 500 Km.

BACA JUGA:Spekulasi Bermunculan Pasca Jatuhnya Helikopter yang Menewaskan Presiden Iran

BACA JUGA:Blank Spot, Ancam Sistem Rujukan Online 2.000 Puskesmas di Indonesia

Terowongan ini berfungsi sebagai benteng pertahan, penyusunan strategi penyerangan, hingga tempat memproduksi beberapa jenis senjata, seperi rudal, bom, peluru, senapan dan perlengkapan militer lainnya.

Keberadaan terowongan Hamas ini benar benar membuat para pengamat perang kagum.

Meski dibuat secara manual dan dalam suasana terblokade dari semua penjuru, akan tetapi Hamas mampu membangun pertahanan tradisional berupa terowongan yang terbilang canggih. 

Terlebih ukuran panjang terowongan itu berlipat-lipat dari ukuran panjang keseluruhan Jalur Gaza yang hanya 40,3 Km.

BACA JUGA:Ini Alokasi Anggaran dan Kuota PIP Provinsi Sulawesi Utara

BACA JUGA:Beberapa Rekomendasi Minuman Sehat yang Bisa Diminum Sebelum Tidur Untuk Menurunkan Berat Badan

Beberapa sumber yang sempat diundang Hamas, menyebutkan bahwa terowongan di bawah kota Gaza ini memiliki ribuan cabang membentuk labirin, memiliki beberapa bagian yang luasnya bisa dilalui mobil, serta pada bagian tertentu bahkan memiliki luas hingga 3x lapangan bola. 

Paparan tentang kecanggihan konstruksi terowongan tersebut mengundang decak kagum analis militer dari beberapa negara.

Bagai mana mungkin organisasi sekelas Hamas yang baru menguasai Gaza pada Tahun 2007, bisa membangun pertahanan sedemikian besar, rumit dan efektif.

Memproduksi Senjata Baru

Faktor terpenting lainnya yang membuat pasukan pejuang Palestina tetap kokoh yakni membuat senjata baru.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan