Jalan Amblas Ruas Lintas Sumatera di Daerah Ini Kian Kritis

Jalan Amblas Ruas Lintas Sumatera di Daerah Ini Kian Kritis -Radar Utara/Benny Siswanto-

Paparan ini disampaikan Bupati, ketika memimpin rapat terkait persoalan yang terjadi antara PTPN 7 Ketahun dengan masyarakat desa Urai Kecamatan Ketahun. 

Di tengah harapan dilakukannya penyerahan lahan yang diduga terlantar kepada masyarakat. 

Turut terlontar, uneg-uneg masyarakat turut menyentil kian menyempitnya lahan masyarakat desa, akibat serangan abrasi laut.  

BACA JUGA:Dinas Pertanian Geber Vaksinasi Jembrana

BACA JUGA:Jamaah Kloter 6 Tiba di Madinah Dini Hari, Penginapannya Sangat Dekat dengan Masjid Nabawi

"Persoalan ini sudah kami sampaikan secara langsung saat pada Menteri PUPR dan alhamdulillah terus berprogres. Masyarakat juga diharapkan untuk bersabar," ungkapnya. 

Eks Jalinbar sepanjang lebih kurang 20 kilometer, dengan ruas yang membentang dari Desa Urai Kecamatan Ketahun serta Desa Selolong, Air Lakok Serangai sampai dengan Bintunan, turut menjadi persoalan. 

Apalagi, wilayah ruas "tak bertuan" itu, masih menjadi laluan alternatif yang bahkan menjadi pilihan. 

Alasannya tidak lain, adalah bentang yang jauh lebih pendek, sehingga akses untuk melaju tidak terlalu panjang. 

Beda situasi ketika melalui akses jalan negara atau jalur atas, memiliki laluan yang jauh lebih panjang. 

BACA JUGA:Yusril Mundur dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang

BACA JUGA:Temukan Alat Bukti, Jaksa Segera Naikkan Perkara 20 Persen Ke Penyidikan

"Kami minta segera dibangun. Ini jalan sudah rusak parah," ujar warga yang berada di wilayah itu. 

"Kami ga tahu lagi, harus ngadu kemana. Yang jelas, kondisi jalan ini sudah rusak parah, apalagi kalo terus dilalui truk batubara," ungkapnya. 

Sekadar mengulas, Tiga paket proyek strategis nasional di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara (BU), terancam gagal dilaksanakan, ketika tidak kunjung dimulai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan