Pendirian Infrastruktur SPKLU semakin Masif

Ilustrasi orang sedang melakukan pengisian ulang mobil listrik. Pendirian Infrastruktur SPKLU semakin Masif-Freepik.com-

BACA JUGA:Melihat Spesifikasi Hyundai Genesis G80 Electrified, Hadiah Untuk Shin Tae-yong, Harganya Di Atas Satu Miliar

“CATL punya konsorsiumnya, tahun depan itu di industrial parknya kami harus bangun [smelter] RKEF dan HPAL,” tambahnya.

Fasilitas itu bakal dibangun dengan mengedepankan konsep Environmental, Social, and Governance atau ESG. Salah satunya adalah rencana penggunaan gas sebagai energi yang akan dipakai pada smelter HPAL.

“Untuk HPAL mungkin 60 MW-nya akan pakai gas, tapi masih harus di-FS [feasibility study] soal keekonomiannya, tapi proyeknya tidak berkurang, kami mau green nickel karena tuntutan ESG sebuah keharusan,” ujarnya.

Sementara itu, pabrik baterai mobil listrik yang dibangun oleh Hyundai dengan menggandeng LG Energy Solution Ltd. bakal beroperasi pada April 2024. Fasilitas itu telah menelan investasi senilai Rp21,7 triliun.

BACA JUGA:Bukan Hanya Disebabkan Aki Soak, Hal Ini Juga Menjadi Penyebab Mobil Sulit Distarter

BACA JUGA:BAHAYA! Dilarang, Sebaiknya Aksesoris Ini Jangan Ada di Mobil...

Berkaitan dengan itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan kongsi Hyundai-LG akan meresmikan pabrik baterai dengan kapasitas terpasang 10 gigawatt hour (GWh) pada bulan depan.

Pembangunan pabrik bahkan diklaim sudah memasuki tahap untuk penambahan 10 GWh. Adapun, LG belakangan juga menunjukan komitmen mereka untuk menambah kapasitas terpasang produksi baterai EV di Karawang sebanyak 20 GWh, dari kapasitas terpasang. (*)

 

Sumber Indonesia.go.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan