Mempertanggungjawabkan Penggunaan APBN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sampaikan laporan keuangan pemerintah pusat tahun 2023.- Instagram @smindrawati-

BACA JUGA:Membangun Industri Elektronik Nasional

BACA JUGA:Kementerian Investasi - Kemendagri Perpanjang Kerja Sama Akses Pemanfaatan Data Kependudukan

Poin Penting

LKPP TA 2024 mencerminkan kinerja ekonomi dan keuangan Indonesia. Berikut adalah beberapa poin penting dari laporan tersebut:

Pertumbuhan Ekonomi:

Meskipun menghadapi perlambatan ekonomi global, perekonomian Indonesia tetap tumbuh kuat dan stabil. Pada triwulan IV-2023, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,04% (yoy), dan sepanjang 2023, pertumbuhan mencapai 5,05%.

Konsumsi masyarakat dan investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi.

Menteri Sri Mulyani mengatakan, 2023 merupakan tahun yang diwarnai dengan berbagai dinamika global mulai dari ketegangan geopolitik, perlemahan ekonomi global, fenomena suku bunga higher for longer, inflasi yang tinggi, perubahan hingga disrupsi teknologi digital.

BACA JUGA:Uang Beredar Tumbuh Lebih Tinggi pada Maret 2024

BACA JUGA:World Water Forum ke-10, Peluang Indonesia Belajar Peran Teknologi Atasi Perubahan Iklim

"Seluruh faktor ini memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja APBN dan perekonomian Indonesia,” ujarnya seperti dilaporkan antaranews.com.

Dengan berbagai upaya pemerintah, kata Sri Mulyani, aktivitas perekonomian Indonesia tetap terjaga di tengah ketidakpastian global dan efektivitas dari reformasi perpajakan yang terus ditingkatkan.

“Khusus untuk penerimaan pajak mencapai hattrick tiga kali berturut-turut di atas target APBN sejak tahun 2021, 2022 dan 2023. Ini adalah pencapaian yang sangat baik dari seluruh tim penerimaan negara,” kata Sri.

Konsumsi Masyarakat:

BACA JUGA:Angin Segar Industri Tekstil Indonesia

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan