Banner Dempo - kenedi

Diserang Virus, Tikus Hingga Burung, Panen Petani Anjlok Parah

Paceklik pangan, masih menjadi ancaman di tengah iklim yang juga kian pancaroba, sulit diprediksi. Petani juga dihadapkan dengan fakta serbuan hama khususnya tikus. -Radar Utara/Benny Siswanto-

"Iya, nggiling sekaleng aja, bisa di rumah. Mesinnya dateng. Dedak dan kulit padinya juga, langsung bisa jadi pakan ternak," ungkapnya, sembari menilik hasil gilingan padi yang baru digiling.

Kasus lain yang kini turut dirasakan masyarakat, adalah rendahnya harga jual hasil palawija, masih menjadi persoalan yang belum dapat dipecahkan daerah, bahkan pusat. 

BACA JUGA: Ternak Sapi, Siklus Ketahanan Pangan Berkelanjutan di Muara Santan

BACA JUGA:Polres Mukomuko Siap Backup Pemberantasan Nyamuk Demam Berdarah

Terlebih, tahun lalu saat pengering, Pemda Bengkulu Utara sendiri pernah menebar bantuan bibit palawija gratis kepada petani. 

Jujugan program ini, adalah menjaga tingkat produktivitas lahan pertanian agar tidak tidur, ketika musim tanam yang terhambat, baik karena panas hingga proyek.

Yono, salah satu petani jagung di kawasan Kemumu, mengaku hasil panen jagungnya dijual di harga Rp 4.200 perkilogramnya. 

Meski tak menyebut gamblang total luasan bidang tanam, Yono mengaku lebih kurang berhasil mendapatkan biji jagung kering sebanyak 1,5 ton. 

BACA JUGA: Gandeng RSJ Bengkulu dan Padang Tangani ODGJ Asal Mukomuko

BACA JUGA: Dinas Pertanian Kelola DAK Tematik Rp19 Miliar

"Hanya saja, pas dijual harganya turun. Padahal sempat Rp 7 ribu sekilonya. Pas panen anjlok. Ya sebenarnya ga kaget sih, beginilah jadi petani," ungkapnya mencerita fakta pertanian penduduk. 

Dia lantas berujar dalam harap, agar pemerintah bisa memberikan dukungan kepada petani, ketika menggulirkan program-program. 

Utamanya, lanjut dia serius, adalah menyediakan pangsa pasar yang lebih kontinyu dengan harga yang lebih berpihak kepada petani. 

"Harus ada terobosan. Karena ketika pas panen raya, ini kan muncul monopoli. Kalau gak dilepas, ya mau jadi apa. Dilepas barang, begini hasilnya," keluhnya. 

BACA JUGA: Realisasi Dana Desa, Pemdes Magelang Titik Nol Pembangunan Fisik

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan