Penjaringan Resmi Dibuka, Gerindra Kota Bangun Koalisi
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Marliadi didampingi Ketua Tim Penjaringan, M. Darwin, SH-Radar Utara/Doni Aftarizal-
BENGKULU RU - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kota Bengkulu, secara resmi mulai membuka penjaringan calon walikota dan wakil walikota.
Seiring dengan penjaringan tersebut, Partai Gerindra juga membangun koalisi Partai Politik (Parpol) dalam rangka menghadapi Pemilihan Walikota dan Waki Walikota (Pilwakot) Bengkulu 27 November 2024.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Bengkulu, Marliadi mengatakan, tadi pihaknya telah melakukan rapat internal, dalam rangka pembentukan tim penjaringan Calon Walikota dan Wakil Walikota Bengkulu.
"Alhamdulillah, tim penjaringan sudah terbentuk dan penjaringan recara resmi kita mulai pada hari ini," ungkap Marliadi, Rabu 24 April 2024.
BACA JUGA:Ribuan Guru Bakal Sumringah, Berkas Usulan Sertifikasi Triwulan Pertama Lengkap, Tinggal Teken Kadis
BACA JUGA:Ini Poin Prioritas Pemerintah Daerah Menghadapi Demam Berdarah
Dilanjutkan Marliadi, batas akhir pendaftaran bagi yang berminat maju dalam Pilwakot yakni 31 Mei 2024, dan pihaknya membuka ruang seluas-luasnya bagi yang ingin mendaftar.
"Ruang tersebut berlaku baik bagi internal Partai Gerindra sendiri, maupun non kader yang ingin menjadi calon walikota atuapun wakil walikota, untuk mengikuti kontestasi Pilwakot," kata Marliadi.
Menurut Marliadi, untuk internal Partai Gerindra, setidaknya ada empat nama yang saat ini tercatat sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu.
"Kemudian Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bengkulu, H. Suharto, SE, MBA. Meskipun kader, tentunya tetap harus mengikut mekanisme penjaringan. Nantinya tetap digodok tim bersama dengan pendaftar lainnya yang bukan kader," jelasnya.
BACA JUGA: Masalah Belasan Tahun & Makin Parah, Warga Ulok Kupai Bakal Gerebek PLN Pusat
BACA JUGA: Lahan 3 Hektar, Digempur Dengan Tanaman Jagung. Ini Target Pemdes Ketahun...
Pada prinsipnya, sambung Marliadi, pihaknya selaku kader, ketika ada perintah dari DPP untuk maju dalam Pilkada, maka harus siap mejalankan perintah tersebut.
"Dengan demikian kita pun juga harus tetap melakukan persiapan. Apalagi Partai Gerindra ini sudah ada tradisi selalu mengikuti kontestasi Pilkada. Kalau tidak mampu nomor satu, tentunya menjadi nomor dua," tegas Marliadi.