Mengenang RA Kartini 2024. Menjunjung Tinggi Kodrat Wanita, Menjemput Mimpi Kartini

Reporter: Wahyudi Ndut |

Editor: Ependi |

Senin , 22 Apr 2024 - 11:18

Mengenang RA Kartini 2024. Menjunjung Tinggi Kodrat Wanita, Menjemput Mimpi Kartini-Radar Utara/Wahyudi Ndut-

Dirinya memulai dari hal yang sangat kecil dan sederhana yakni ditingkat keluarga dimana sebelumnya dia hanya menjadi seorang ibu rumah tangga meskipun sudah memiliki dasar pendidikan yang cukup tinggi.

Namun seiring dengan itu, hasil rembuk bersama dengan suaminya, beliaupun sekarang punya peran di pemerintahan desa setelah dinilai mempu untuk menata keluarganya sendiri.

Perempuan yang akrab di sapa mbak Yani ini, menduduki jabatan anggota BPD di Desa Wonoharjo.

Beliau juga mengatakan bahwa kiprahnya jadi bagian dari lembaga perintahan ini bukan berati melawan kodratnya sebagai wanita, namum ini salah satu bagian dari misinya untuk "menjemput mimpi RA Kartini".

"Saya tetap ibu rumah tangga dari anak-anakku mas, kodrat sebagai wanita tetap saya junjung dengan setingi mungkin. Namun warisan perjuangan RA Kartini yang seolah-olah jadi wasiat juga harus saya jalankan dengan naluri seorang perempuan untuk mengisi dan memajukan bangsa," semangat mbak Yani.

Perjuangan RA Kartini ini, lanjut Mulyani, adalah warisan inspiransi kaum perempuan untuk tetap pada kodratnya.

Namun harus menyesuaikan dan mampu mengartikan kata emansipasi yang tidak semata-mata terfokus pada kesetaraan antara laki-laki dan perempuan.

Namun lebih dari itu, peluang dan kesempatan yang terbuka luas, harus ditangkap dan dijalankan sesuai dengan hak dan jati dirinya sebagai kaum perempuan.

Selaras dengan arti emansipasi yang sesungguhnya, bahwa perempuan bisa berkembang dari waktu ke waktu tanpa tanpa meghilangkan jati dirinya," demikan Mulyani.

Mulyani hanya salahsatu dari sekian banyak perempuan hebat di Bengkulu Utara yang mengabdikan diri dalam pemerintahan.

mengenang ra kartini 2024. menjunjung tinggi kodrat wanita, menjemput mimpi kartini                            argamakmur.radarutara.bacakoran.co - salah satu momen nasional untuk memperingati pahlawan perempuan di indonesia adalah hari kartini. 
ini bukan berati bahwa pahlawan di indonesia buka hanya raden ajeng (ra) kartini saja. 
namun juga banyak pahlawan wanita lainnya yang turut serta memajukan bangsa indonesia, hingga saat ini.
jika merujuk dari sejarah, bisa kita lihat bersama bahkan ra kartini bahkan tidak pernah angkat senjata melawan penjajah. 
baca juga:masa kerja kpps dilanjut? begini alur evaluasi kpss versi aturan kpu
baca juga:kata wabup asa, hidup butuh perencanaan yang detail, apa artinya.? 
namun peran peran ra kartini yang mampu menaikan derajat kaum perempuan di indonesia bahkan ra kartini punya mimpi besar di masa itu. 
dimana pada masa itu, derajat perempuan bisa dibilang masih dipandang rendah dengan kewenangan, peluang dan kesempatan yang terbatas.
dan semua hanya bilang seperti itulah kodrat wanita, untuk itu dengan visinya yang kuat bahwa wanita harus bersekolah dan setara dengan laki - laki karena akan bisa membuat bangsa indonesia menjadi bansa yang besar. 
maka dari itu ra kartini selalu berjuang dengan karya tulisan-tulisannya yang kemudian dirangkum dalam sebuah buku yang hingga saat ini sangat tenar di seluruh kalangan belahan dunia, yakni "habis gelap terbitlah terang".
baca juga:masuk sekolah perdana paska liburan idulfitri, sman 08 bengkulu utara halal bihalal
baca juga:warning jaksa soal website desa : transparansi anggaran!
seorang perempuan yang tinggal di desa wonoharjo kecamatan giri mulya kabupaten bengkulu, mulyani mengungkapkan.
bahwa peringatan hari kartini memiliki kekuatan yang sangat besar bagi kaum perempuan untuk sama-sama mengisi bahkan menentukan kemajuan bangsa.
dirinya memulai dari hal yang sangat kecil dan sederhana yakni ditingkat keluarga dimana sebelumnya dia hanya menjadi seorang ibu rumah tangga meskipun sudah memiliki dasar pendidikan yang cukup tinggi. 
namun seiring dengan itu, hasil rembuk bersama dengan suaminya, beliaupun sekarang punya peran di pemerintahan desa setelah dinilai mempu untuk menata keluarganya sendiri.
baca juga:206 jch bengkulu utara terbang ke madinah 18 mei 2024
baca juga:bawaslu gelar rakor pengawas adhoc, evaluasi atau rekrut ulang?
perempuan yang akrab di sapa mbak yani ini, menduduki jabatan anggota bpd di desa wonoharjo.
beliau juga mengatakan bahwa kiprahnya jadi bagian dari lembaga perintahan ini bukan berati melawan kodratnya sebagai wanita, namum ini salah satu bagian dari misinya untuk "menjemput mimpi ra kartini".
"saya tetap ibu rumah tangga dari anak-anakku mas, kodrat sebagai wanita tetap saya junjung dengan setingi mungkin. namun warisan perjuangan ra kartini yang seolah-olah jadi wasiat juga harus saya jalankan dengan naluri seorang perempuan untuk mengisi dan memajukan bangsa," semangat mbak yani.
perjuangan ra kartini ini, lanjut mulyani, adalah warisan inspiransi kaum perempuan untuk tetap pada kodratnya. 
baca juga:silat, cabor unggulan bengkulu utara untuk boyong puluhan emas di popda
baca juga:halal bihalal pererat silaturahmi, perkuat ukuwah islamiyah
namun harus menyesuaikan dan mampu mengartikan kata emansipasi yang tidak semata-mata terfokus pada kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. 
namun lebih dari itu, peluang dan kesempatan yang terbuka luas, harus ditangkap dan dijalankan sesuai dengan hak dan jati dirinya sebagai kaum perempuan. 
selaras dengan arti emansipasi yang sesungguhnya, bahwa perempuan bisa berkembang dari waktu ke waktu tanpa tanpa meghilangkan jati dirinya," demikan mulyani.
mulyani hanya salahsatu dari sekian banyak perempuan hebat di bengkulu utara yang mengabdikan diri dalam pemerintahan. 
baca juga:investasi bodong masih terjadi, literasi lembaga pemerintah masih rendah?
baca juga:senin besok, jangan nambah libur, siswa mulai sekolah 
masih banyak lagi perempuan-perempuan hebat di bengkulu utara yang menjalankan kiprahkan di berbagai lembaga pemerintahan dari tingkat kabupaten, provinsi hingga di pemerintahan pusat. 
pada intinya, dalam momen hari kartini ini, radarutara.bacakoran.co mengajak seluruh perempuan dimanapun berada.
untuk memaknai arti perjuangan para pahlawan wanita untuk diaplikasikan dalam kehidapan sehari-sehari. 
semoga penyetaraan emansipasi perempuan akan bisa berjalan dengan peluang dan kesempatan yang masih terbuka luas disekitar kita untuk memajukan keluarga, daerah dan bangsa. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Utara, 26 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan