Halusinasi Hingga Kematian, Bahaya Ngelem Bagi Kesehatan

Ilustrasi ngelem-ANTARA-

Jika hormon tersebut terganggu, maka akan menyebabkan timbulnya rasa depresi yang berlebihan bahkan berkepanjangan.

Rasa depresi itu juga cukup sulit dihilangkan, salah satunya dengan beberapa terapi. Jadi kalau melihat orang gila yang masih menghirup lem maka dapat disimpulkan bahwa orang tersebut gila / gangguan jiwa karena “Ngelem”.

10. Otot Melemah

Berkaitan dengan rusaknya otak dan saraf, dipastikan orang-orang seperti itu tidak memiliki tubuh yang seimbang untuk mengerjakan sesuatu bahkan melihat saja kurang jelas.

BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Tips Bikin Ketupat Khas Lebaran Agar Pulen dan Tidak Buyar

BACA JUGA:Api Obor, Lestarikan Budaya, Syiar Agama Memaknai Idul Fitri

Mencium bau lem atau akrab disebut “ngelem” adalah cara mudah dan murah untuk mendapatkan efek candu.

Meski begitu, kebiasaan ini sangat berbahaya. Apalagi kalau kebiasaan ini dilakukan selama bertahun-tahun.

Gejala jangka pendek dan konsekuensi menghirup lem beberapa diantaranya seperti bau bahan kimia pada pakaian dan nafas, ruam di sekitar mulut, sakit kepala, pusing, mual dan muntah, sakit perut, perubahan suasana hati, mabuk, kehilangan konsentrasi, mati rasa, kesemutan di tangan dan kaki, kehilangan koordinasi, kelelahan, gangguan pendengaran, apati, gangguan penilaian dan hilang kesadaran.

Jika ada seseorang yang kecanduan dengan lem, ada baiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

BACA JUGA:Jajaki Koalisi Partai Politik Dalam Pilkada. Begini Sikap Golkar Bengkulu

BACA JUGA:Mau Tetap Sehat Selama Lebaran! Ini 4 Tips Memilih Suplemen Agar Tidak Mudah Sakit

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh untuk memeriksa kerusakan otak dan sistem saraf pusat; gangguan irama jantung; kerusakan hati; kerusakan ginjal dan masalah paru-paru. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan