Petani Bengkulu Hadapi Krisis, Edi Tiger: Jual Sawah Demi Pendidikan Anak
Ketua DPD HKTI Provinsi Bengkulu, Mohd. Gustiadi, S.Sos-Radar Utara/Doni Aftarizal-
Lebih lanjut Edi mengemukakan, aksi protes terhadap pemerintah, terkait harga gabah yang rendah sebelum panen raya menjadi bukti ketidakpuasan pata petani.
"Petani menginginkan kehadiran pemerintah dalam menetapkan harga yang menguntungkan bagi mereka, serta perlindungan dari praktik-praktik spekulatif yang merugikan petani," tegasnya.
BACA JUGA: ID Food Raih Penghargaan di Ajang Digital Technology Award 2024
Gustiadi menambahkan, pemerintah harus berperan aktif dalam mendukung petani, baik melalui kebijakan harga maupun perlindungan terhadap kepemilikan lahan pertanian.
"Jika pemerintah tidak mampu memenuhi harapan petani, maka akan terjadi penurunan minat generasi muda untuk menjadi petani, serta meningkatnya jumlah petani yang beralih profesi," tutup Edi Tiger. (tux)