Air Sungai Meluap Pascahujan Sekejap, Sinyal Kian Rusaknya Kualitas Hutan?
Malam hari saat pemulihan jalur lintas Bengkulu Utara-Lebong saat terjadinya longsor di Bukit Resam-Radar Utara/Benny Siswanto-
Bantuan Pemda Bengkulu Utara kepada korban banjir di Giri Mulya-Radar Utara/Benny Siswanto-
Diterangkannya, akibat banjir bandang yang terjadi menjelang magrib itu, 6 keluarga menjadi jujugan banjir air Sungai Manganyau yang meluap.
Rumah warga yang terdampak meliputi Ahmad Sukri (55), Ari Winarno (44), Sukiyem (56), Lagino (42), Rubiyatun (64) serta Armeza Eka Putra (30).
BACA JUGA:Layanan Telekomunikasi Tetap Asyik selama Mudik
BACA JUGA: PMI Manufaktur Indonesia Konsisten Ekspansi 31 Bulan Berturut-turut
Seluruh rumah yang menjadi lokus pengiriman bantuan sembako yang keperluan lainnya oleh Pemda BU via Dinas Sosial itu berada di RT 8 Giri Mulya.
"Bantuan yang telah dikirimkan berupa sembako, mie instan, makanan siap saji, tikar, serta selimut," Agus Sudrajat menerangkan.
Banjir yang sempai menyebabkan pagar stadion mini di wilayah itu ambruk sepanjang 8 meter itu, kemarin disikapi oleh warga dengan melakukan bersih-bersih secara bergotong royong.
"Daerah juga mengapresiasi semangat kebersamaan yang masih sangat terjaga dengan baik di lingkungan sosial masyarakat lokasi banjir," ujarnya.
BACA JUGA:Sebelum Lebaran Idul Fitri, Pemkab Perjuangkan Kades dan Perangkat Desa Gajian
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Larang Pejabatnya Mudik Gunakan Mobil Dinas
Mengantisipasi munculnya persoalan baru, Agus bilang, masyarakat melakukan bersih-bersih, khususnya lumpur yang masuk ke dalam rumah.
Dalam unggahan visual yang viral pada Jumat malam, seorang bocah dengan suara lirih dalam sedih mengabarkan pada orang tuanya tentang air sungai yang merangsek ke dalam rumah.
"Ki buk, omahmu kebanjiran ki lo...kasure deloen," ungkap suara lirih bersedih dalam dialeg Jawa.
"Ini buk, rumah kita kita banjir, kasurnya (basah), tengoklah," ujar si bocah dengan latar suasana air yang terus membanjir, visual durasi 15 itu pun lantas viral di jagad maya, di malam kejadian.