Mukomuko Mulai Diguyur Hujan, Warga Diminta Waspadai DBD

Mukomuko Mulai Diguyur Hujan, Warga Diminta Waspadai DBD-Radar Utara/ Wahyudi -

Meningkatnya kasus DBD ini, kuat dugaan karena adanya pergantian musim dari kemarau ke musim hujan. 

Sebagai upaya untuk menekan jumlah kasus DBD. Pihaknya meminta partisipasi seluruh masyarakat untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) guna mencegah penyakit demam berdarah dengue di lingkungan masing-masing. 

BACA JUGA: GAWAT! Korban DBD Dikabarkan Meninggal, Jumlah Pasien DBD RSUD Lagita Meningkat

BACA JUGA: Penanganan DBD Jangan Hanya Mengandalkan Fogging!

Dijelaskanya, dari sebanyak ratusan kasus DBD yang ada di daerah ini. 

Petugas Dinkes Mukomuko melalui seluruh Puskesmas telah melakukan penanganan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) untuk mencegah penyebaran penyakit DBD.

"Petugas juga melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi rumah warga yang ditemukan kasus DBD, pembagian larvasida kepada warga, dan melakukan pengasapan atau fogging massal di rumah warga," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan epidemiologi. Petugas menduga, salah satu penyebab banyaknya kasus DBD di daerah ini karena ada beberapa faktor salah satunya lingkungan yang tidak bersih. 

BACA JUGA: DBD Menyerang Warga Bukit Tinggi, 2 Pasien Dinyatakan Positif

BACA JUGA: WASPADA! Nyamuk DBD Mengancam, Lakukan Ini Untuk Antisipasi

Dengan kondisi itu, Dinas Kesehatan juga meminta semua desa menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk DBD di wilayah masing-masing guna mencegah penularan penyakit menular dan mematikan itu.

"Mencegah akan lebih baik sebelum hal buruk terjadi. PSN tersebut meliputi gerakan 3M Plus, yakni menguras wadah air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas bunga, dan tempat penampungan air lainnya, menutup dan mengubur benda-benda yang tidak digunakan," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan