Juni, Gardu Induk Arga Makmur Beroperasi?
Manager Unit Layanan Pelanggan atau ULP PLN Arga Makmur, Fahmi Romadona membeberkan tingkat keandalan dan tantangan persoalan kelistrikan di Kabupaten Bengkulu Utara bersama GM SKH Radar Utara, Ependi Harian, SE.-Radar Utara/Benny Siswanto-
BACA JUGA:Selama Lebaran, Warga Diwanti-wanti Tetap Waspada
Untuk diketahui, penjualan listrik via PLN Arga Makmur saat ini setidaknya saban bulannya mencapai Rp 10 miliar.
Rerata, tertib pembayaran total pelanggaan yang berhasil dihimpun satker pelayanan pelanggan ini di angka Rp 9,8 miliaran.
Penelusuran RU yang turut diamini manajemen PLN, meski diklaim menurun, tingkat tunggakan listrik di daerah ini saban bulannya bisa menembus Rp 300 hingga 400-an juta.
"Tunggakan sebelumnya bisa mencapai 700-an juta," ungkapnya.
BACA JUGA: Hadir di Bengkulu, Kelas Pintar Gelar TO Akbar Persiapan SNBT 2024
BACA JUGA:Bukber di Rena Jaya, Imron Rosyadi : ASA Itu Harapan, Saya Titip Arie Agar jadi Bupati
Besaran potensi bisnis listrik di daerah yang turut menjadi obyek pundi-pundi penerimaan resmi daerah.
Fahmi juga mengatakan, pihaknya masih harus mengejar proyeksi pengoperasian GI Arga Makmur dengan melakukan penertiban tanam tumbuh di sepanjang jaringan utama yang harus bebas dari tanam tumbuh.
Pasalnya, dengan kapasitas 60 MPA, tidak akan berjalan maksimal ketika laluan jaringan utama nantinya, masih terkendala oleh tanam tumbuh di sekitaran jaringan.
"Karena nanti dari GI Arga Makmur, arus itu akan dikirim dulu ke Gardu Penghubung di kantornya kita, baru kemudian ditebar lagi ke seluruh gardu lainnya menuju pelanggan," ungkapnya.
BACA JUGA:Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia Tiba di Port Sudan
BACA JUGA:Menkop UKM Dukung Perkembangan Serat Rami Dongkrak Industri Tekstil Nasional
"Dan tanam tumbuh di sekitaran jalur utama ini sepanjang lebih kurang 15 kilometer harus bebas dari tanam tumbuh," pungkasnya. (*)