Bantuan Kemanusiaan Pemerintah Indonesia Tiba di Port Sudan

Bantuan kemanusiaan Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk Pemerintah Republik Sudan tiba di Port Sudan, Kamis (4/4/2024)/ dok. BNPB.--

Mewakili Pemerintah Indonesia, Fajar Setyawan menyampaikan rasa prihatin atas dampak yang ditimbulkan oleh konflik internal di Sudan.

Dia berharap semoga kedamaian segera terwujud sehingga rakyat Sudan dapat menjalani kehidupan dengan damai seperti sebelumnya.

BACA JUGA:Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Soal Pangan dan Keselamatan Jelang Arus Mudik

BACA JUGA:Bersama Menyiapkan Mudik Ceria Penuh Makna

“Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin atas dampak yang ditimbulkan oleh konflik internal Sudan dan berharap semoga perdamaian segera terwujud, sehingga masyarakat Sudan dapat menjalani hidup normal kembali dengan rasa penuh persaudaraan dan perdamaian,” kata Fajar.

Lebih lanjut, Fajar mengatakan pengiriman bantuan ini merupakan wujud dari komitmen Pemerintah Indonesia untuk selalu menjaga perdamaian dunia serta terlibat aktif dalam misi kemanusian baik akibat perang maupun bencana.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan Presiden Joko Widodo pada saat upacara pelepasan bantuan dan delegasi di Jakarta.

“Kehadiran delegasi beserta bantuan ini dapat dimaknai bahwa ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Indonesia yang selalu berupaya untuk menjaga perdamaian dunia. Termasuk peran aktif kita yang selalu terlibat dalam misi kemanusiaan baik akibat perang maupun bencana alam,” jelas Fajar.

BACA JUGA: Indonesia Serukan Situasi HAM di Palestina dalam Sidang Dewan PBB Sesi ke-55

BACA JUGA:Jonatan Christie Akhiri 30 Tahun Dahaga Gelar Tunggal Putra All England 2024

Sementara itu Menteri Kesehatan Sudan Haitham, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia yang terus menjaga komitmen dalam perdamaian dunia, sebagaimana yang dilakukan pada hari ini untuk membantu masyarakat Sudan yang tengah dilanda krisis akibat konflik internal.

“Terima kasih kepada seluruh yang terlibat, khususnya Kedubes Sudan di Jakarta dan KBRI Sudan. Ini bantuan yang kedua dari Indonesia, yang pertama dulu di bulan Desember dan kali ini datang lagi dengan jumlah yang lebih besar,” jelas Haitham.

Menurutnya, hal ini tidak mungkin terwujud tanpa adanya hubungan baik antara Pemerintah Republik Sudan dan Pemerintah Republik Indonesia yang terus dijaga hingga saat ini.

Menteri Kesehatan Sudan berharap semoga bantuan kemanusiaan ini dapat meringankan penderitaan masyarakat Sudan yang terdampak konflik internal.

BACA JUGA:Perputaran Ekonomi Libur Lebaran 2024 Diproyeksikan Capai Rp276,11 Triliun

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan