Banner Dempo - kenedi

Peternak di Mukomuko Ngeluh, Tempo Sebulan Puluhan Ekor Sapi Mati

Peternak ngeluh setelah banyaknya sapi mati. Terlihat beberapa ekor sapi mati yang diduga terserang Jembrana-Radar Utara/ Wahyudi -

Banyaknya sapi peluharaan warga di Kecamatan Kota Mukomuko mati. 

Dijelaskan Yeni, dari hasil pemeriksaan petugas Peternakan di lapangan. Penyebab matinya puluha  ekor sapi milik warga itu karena serangan virus Jembrana.

BACA JUGA: Sambut Idul Fitri, Kodim 0428/MM Gelar Bazar Murah di Mukomuko

BACA JUGA: Perusahaan Diingatkan Bayar THR Karyawan Tepat Waktu

"Benar, karena diserang penyakit Jembrana. Kami sudah melakukan pemeriksaan di lapangan," jelas Yeni.

Meski banyak sekali sapi mati karena jembrana. Namun banyak juga ternak yang dinyatakan sembuh dari Jembrana. 

Setelah petugas rutin memberikan pengobatan sampai hewan ternak tersebut sembuh. 

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan pengambilan sampel darah sapi untuk mendeteksi dini hewan ternak yang terjangkit penyakit Jembrana agar dilakukan penanganan segera.

BACA JUGA: Dinas Perikanan Pastikan, Alm Jaya Dapat Santunan Dari BPJS Ketenagakerjaan

BACA JUGA:Soal Dana Rp30 Miliar, Giliran Kabag di Setdakab Mukomuko Bakal Diperiksa Jaksa

"Sampel darah itu kita uji di laboratorium. Ini untuk memastikan  sapi itu terjangkit jembrana atau tidak. Kalau terjangkit maka kita langsung lakukan penanganan cepat," ungkapnya.

Pihaknya juga meminta peran aktif dari seluruh pemilik ternak agar dapat menjaga ternaknya dengan baik. Jangan diliarkan, karena rata-rata sapi yang terjangkit Jembrana itu sapi yang dilepasliarkan pemiliknya. 

Selain itu, pemilik ternak juga diminta dapat menjaga kebersihan kandang ternak. Agar ternak selalu sehat dan terhindar dari virus Jembrana dan virus yang lainnya.

"Memang untuk menekan kasus Jembrana itu butuh peran dari semua masyarakat pemilik ternak. Kalau hanya mengandalkan petugas saja, tidak akan bisa dikendalikan dengan baik," pungkasnya. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan