Masjid Agung Demak dan Islam Nusantara
Masjid Agung Demak. -pariwisata.demakkab.go.id-
BACA JUGA:Bikin Pusing Camat, Jadwal Safari Ramadhan Bupati Berubah-ubah
Singkat kata, bagi Graaf dan Pigeaud, cerita-cerita tentang orang sakti, legenda mengenai tokoh-tokoh yang menyebarluaskan agama Islam di Tanah Jawa pada abad ke 15 - 16, pertama-tama harus dilihat sebagai bukti bahwa peradaban Islam-Jawa--yang dikembangkan oleh para Wali Sanga--dalam banyak hal merupakan kelanjutan dan sekaligus pembaharuan dari peradaban Hindu-Jawa kuno.
Sedangkan bicara posisi Kalijaga ialah tokoh kharismatis dan sakti dalam kisah penyebaran agama Islam di Jawa Tengah khususnya di bagian selatan.
Bukan saja cerita-cerita tentang Kalijaga tercatat sejak awal pendirian Mataram-Islam telah menjadi sumber legitimasi, bahkan hingga kini juga masih ditempatkan sebagai role model keislaman orang Jawa.
Pada konteks role model keislaman dari para Wali Sanga dan khususnya ialah Kalijaga inilah, pada perjalanan muthakirnya kini di Indonesia telah terkontruksi suatu model keislaman yang ramah dan inklusif.
BACA JUGA:Masih Soal Realisasi DD TA 2023, Masyarakat Lebong Tandai Akan “Ngadu” ke Dewan
BACA JUGA:Manfaat Tanaman Lidah Mertua yang Jarang Diketahui Oleh Banyak Orang
Islam ini lebih mengedepankan artikulasi substantif nilai-nilai Islam ketimbang bicara pelembagaan aspek legalistik atau hukum Islam. Model keislaman inilah, yang kini sohor disebut khalayak luas di Indonesia sebagai "Islam Nusantara."
Sumber : Indonesia.go.id