Dari Akik Junanta, Terungkap Rahasia Umur Nyaris Satu Abad
Akik Junanta saat di wawancarai Radar Utara.-Radar Utara/Benny Siswanto-
Tapi sejawat itu pun, tak membiarkan momen langka di hadapannya. Insting wartawannya tetap hidup, ketika wawancara tak sengaja itu terlaga dengan sosok Junanta.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Rumah dan Ruko di Terminal Desa Marga Sakti Terbakar
BACA JUGA:Renovasi RTLH Rampung, Ketang Tempati Rumah Barunya
Gelagapan alat, sebatas ingin mencatat data. Sampai-sampai dia berhadapan dengan "kecelakaan" baru. Motornya tetap tak bisa melaju.
Meski dengan kekuatan penuh memanjal kick starter alias engkol motor.
Kunci motornya tak sengaja masuk ke bagasi, ketika sang pewarta muda ini sibuk mengambil smartphone pegagangannya.
Alat kerja yang kini menjadi teman "sejati" kalanngan pewarta. Selain istri.
Junanta yang sama sekali tak menyana, kasus-kasus pewarta muda itu, terus menceloteh kisah-kisahnya. Pesan prinsip yang ingin disampaikannya adalah menjaga makan dan pola makan.
BACA JUGA: RSUD Mukomuko Diminta Komitmen Bayar Utang Obat
BACA JUGA:Mengenal Ning Umi Laila, Penceramah Muda, Memesona dan Digandrungi
Islam memang mengajarkan, makanlah sebelum lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang.
Semangat ini, secara tidak langsung berkorelasi dengan apa yang dilakukan Junanta sejak muda. Pun hingga kini yang sudah tua renta.
Tidak sembarang makanan dilahapnya. "Apalagi makan teman". Just kidding!
"Akik mah daharna enteuk nu panas-panas. Enteuk nu pedes-pedes. Enteuk nu amis-amis," beber akik Junanta, sembari mengipas-ngipaskan capil ke arah badannya.
Belakangan bumi kian panas memang. Suasana di desa pun kini sudah jauh dibanding kondisi 10 hingga 20 tahun silam.