Ombak Laut Tak Bersahabat, Lalulintas ke Pulau Enggano Makin Sulit
Gelombang laut tak bersahabat memberikan efek terhadap lalulintas pelayaran salah satunya dari dan ke Pulau Enggano. -Instagram : @djpl_ksoppulaubaai-
Armada perintis yang menjadi obyek anggaran subsidi itu, pakem kerjanya lebih fokus pada kondisi cuaca laut dan layanan rute.
Sebagai armada dari perusahaan pelat merah, armada ini fokus kerjanya lebih kepada pelayanan, bukan jumlah penumpang.
Karenanya, tiket kapal Perintis, jelas jauh lebih murah dibandingkan dengan kapal swasta.
Terpantau, KM Pulo Tello yang docking, kemarin terpantau sudah berada di sekitaran Dermaga Pulau Baai.
BACA JUGA: Buka Murokaz AL Qur'an, Ini Harapan Gubernur Rohidin
BACA JUGA: Patroli Subuh Selama Ramadhan, Balap Liar Jadi TO Polisi...
Dikabarkan, kapal swasta dengan dermaga sandarnya di ujung Enggano, tepatnya di Desa Ka'ana itu, sudah merampungkan pemeliharaan rutin tahunannya di galangan kapal sekitaran Pulau Baai, Bengkulu.
Tapi belum ada otoritas resmi yang mengkonfirmasi kebenarannya.
"Keberangkatan kapal saat ini, tinggal menunggu kondisi gelombang laut bersahabat," ungkap Israyadi.
Untuk diketahui, Kapal MH Thamrin lebih kecil ketimbang Sanus 52.
Kapal anyar itu, memiliki kapasitas penumpang 100 orang, di luar 22 Anak Buah Kapal atau ABK yang terlibat dalam operasionalnya.
BACA JUGA: DARURAT DBD! 4 Warga Ulok Kupai Dirujuk ke Rumah Sakit, 1 Masuk ICU. Ini Sebaran di 6 Kecamatan
BACA JUGA: Siapkan Jembatan Darurat, Pengalihan Arus Lalin Ketahun-Batiknau Tertunda?
Bobot muatan yang diangkut kapal dengan dinaminasi warna merah itu, tidak boleh lebih dari 30 ton.
Sekadar mengulas, biaya transportasi dari dan menuju Enggano per 1 Januari 2024, mulai berlaku tarif anyar.