Hari Ini, Piala Adipura Tiba di Bengkulu Utara. Arak-arakan Dimulai Dari Sini...
Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas komitmen pengelolaan lingkungan perkotaan, kembali diberikan untuk Kabupaten Bengkulu Utara-Radar Utara/ Benny Siswanto -
BACA JUGA:Pesan Kepada Guru dari Jokowi pada Kongres XXIIII PGRI
Apresiasi pusat yang turut dihadiri Kepala Diskominfo BU, Nirwan Tomeri, SH itu, diterangkan Danus direncanakan Piala Adipura akan diarah hingga tiba di daerah menjelang sore hari.
Sejalan dengan komitmen daerah di sektor pengendalian lingkungan, Danus juga sepakat pentingnya edukasi serius kepada masyarakat secara massif sangatlah strategis.
"Secara umum penilaian dari pusat itu terbagi dalam 3 pencermatan yang meliputi komitmen pemerintah daerah dalam pengelolaan sampah, administratif dan penilaian lapangan yang dilakukan random," kata Ramadhanus dari Jakarta.
Dalam praktiknya, lanjut dia, poin ketiga penilaian itu mengait pada lintas sektor mulai dari komunitas dan masyarakat, seperti bank sampah, sekolah, perkantoran, rumah sakit.
BACA JUGA: Alih Fungsi Lahan Pertanian Terus Mengancam
BACA JUGA:Hermedi Rian Ketua, Tommy Sitompul Waka 1, Herliyanto Waka 2?
Termasuk juga pasar yang merupakan titik aktivitas publik yang memberikan implikasi produksi sampah, pertokoan, jalan, saluran terbuka, taman dan hutan kota serta TPA.
"Tantangan kedepan yang tidak menjadi persoalan regional, tapi sudah menjadi konsep global adalah meningkatkan komitmen atau prilaku masyarakat terhadap sampah dan pengelolaan sampah," terangnya.
Fakta upaya massif daerah yang tidak lepas dari kegigihan personel petugas kebersihan saban harinya yang juga dimenej dengan maksimal oleh daerah, Danus menyampaikan bakal adanya apresiasi kepada jajaran itu.
"Akan ada tambahan pendapatan sebagai apresiasi. Tapi skemanya masih dibahas," bebernya.
BACA JUGA: Bahas Draf Perbup Dana Desa dan ADD Bengkulu Utara
BACA JUGA: Beda Bahasa dan Dialek Versi Kantor Bahasa
Dia juga menyampaikan, Adipura merupakan program periodik tahunan dari Kementerian LHK. Tujuannya, selain menstimulasi terus membaiknya manajemen pengelolaan lingkungan perkotaan dan masyarakat.
Tim penilai yang kata Danus, menjujug daerah secara independen dengan obyek penilaian yang sangat random, dimaksudkan agar kebersihan lingkungan bukan karena program.