3,7 Ribu Warga BU Antre ke Tanah Suci
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) BU, Dr H Nopian, M.Pd--
ARGA MAKMUR RU - Nyaris 4 ribu warga di Kabupaten Bengkulu Utara (BU) masuk dalam antrean berangkat haji ke tanah suci, Mekkah. Kabar terbarunya, pemerintah sudah menetapkan alokasi porsi haji untuk setiap kabupaten kota di Provinsi Bengkulu.
Pantauan media ini, jumlahnya stagnan. Alias tetap. Itu artinya, musim haji tahun depan, ada 200 orang yang bakal berangkat menuju tanah suci.
Dikonfirmasi Radar Utara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) BU, Dr H Nopian, M.Pd, saat dikonfirmasi tak menampik perihal alokasi porsi haji kabupaten ini tahun depan. Diterangkan Nopian, saat ini pemerintah dengan dalam proses desain penyelenggaraan kali kedua pascapagebluk Covid-19 berakhir.
"Kuota haji tahun depan 200 orang. Kuota reguler sebanyak 190 orang, sisanya; 10 orang untuk perioritas lansia," ujar Nopian lewat sambungan telpon. Dia tengah berada di Jambi, mendampingi 2 kafilah asal kabupaten ini berlaga di Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Nasional ke XXVII.
Di tengah animo tinggi di masyarakat dalam menunaikan rukun Islam ke-5, kondisi itu turut kentara di daerah. Lajur antrean dalam waiting list haji daerah ini, kini berjumlah 3.788 orang. Paparan Nopian itu, merupakan kondisi sampai penghujung Oktober ini. Dari jumlah tersebut, terbagi pendaftar laki-laki sebanyak 1.745 orang dan Perempuan 2.043 orang.
BACA JUGA:Bansos Beras 366,9 Ton Mulai Dibagi
"Terdapat 697 orang masuk kategori lansia," paparnya.
Dengan jumlah pendaftar yang ada, dikatakan Nopian, waktu tunggu haji daerah saat ini menuju 23 tahun. Dengan analagi, seorang yang mendaftar haji tahun ini, baru diproyeksikan akan menuju tanah suci tahun 2046 mendatang.
Birokrat Kemenag yang diketahui telah beberapa kali merilis buku ini, menyampaikan sebagaimana tindak tanduk manusia di hadapan Allah SWT adalah dihitung dari niat. Maka Nopian menerangkan, masa tunggu tidak akan pernah mengurungkan niatan umat Islam yang telah mampu, untuk mempersiapkan diri ke tanah suci.
"Hal ini terbukti, setiap bulan dan tahun secara kumulatif, terjadi penambahan jumlah pendaftar," ujarnya memungkas. (bep)