Archimedes Bapak IPA Eksperimental

Reporter: Muhamad Ardhia |

Editor: Ependi |

Selasa , 13 Feb 2024 - 21:01

Archimedes Bapak IPA Eksperimental-totallyhistory.com-

archimedes bapak ipa eksperimental                            radarutara.bacakoran.co - mengenal para ilmuan dunia : archimedes, juga tercatat sebagai ilmuan penting dalam perkembangan keilmuan sejagad. 
archimedes merupakan anak dari seorang ahli perbintangan, jauh sebelum masehi (sm). dialah penemu hukum archimedes. 
selama kiprahnya, archimedes, sangat mewarnai dunia keilmuan juga teknik. archimedes pula lah yang mencatatkan dasar-dasar ilmu astronomi yang terus berkembang hingga kini.
ulasan ini juga bisa menjadi referensi pelajar sd,smp hingga sma. 
diulas dari buku berjudul 80 ilmuan besar dunia yang ditulis badiatul muchlisin asti. 
baca juga:antony van leeuwenhoek, pedagang tekstil sang penemu kuman
baca juga: mengenal ilmuan dunia : andreas vesalius, pembedah manusia pertama yang sempat hijrah ke palestina 
bukunya cetak kali pertama pada maret tahun 2010. 
ilmuan yang dikenal dengan julukan "bapak ipa eksperimental" ini lahir pada era sebelum masehi.  
ia terkenal karena penemuannya yang fenomenal yaitu hukum archimedes. 
ilmuan ini bernama, archimedes. yang menurut catatan sejarah ia lahir pada tahun 287 sm di kota sirakusa yang letaknya di pulau sisilia, sebelah selatan italia. 
ayahnya bernama phidias, yang merupakan seorang ahli perbintangan. sehingga archimedes pun dikenal sebagai ahli astronomi. 
baca juga: mengenal ilmuan dunia : andre marie ampere, penemu elektromagnet
baca juga:mengenal para ilmuan dunia, untuk pelajar sd, smp dan sma: alexander fleming, penemu obat sifilis
archimedes menempuh pendidikannya di kota alexendria yang berada di mesir. 
sebagai seorang ilmuan, archimedes memiliki banyak sumbangsih dalam berbagai bidang. 
ia dikenal dari menguasai banyak disiplin ilmu, seperti ahli di bidang matematika yunani (terutama geometri), fisika, optika dan juga astronomi. 
ia juga dikenal sebagai seorang pengarang. penemuan archimedes yang paling menonjol adalah penemuan hukum archimedes. 
atas temuannya itu, hingga saat ini hukum arcimedes masih banyak dijadikan panduan oleh para ahli dalam melakukan sesuatu yang nantinya akan berguna bagi kehidupan. 
baca juga: mengenal ilmuan dunia, untuk pelajar sd, smp dan sma : alesandro volta penemu baterai
baca juga: mengenal para ilmuan dunia, untuk pelajar sd, smp dan sma 
awal mula penemuan hukum tersebut, terinspirasi ketika archimedes ingin membuktikan kecurangan seorang pandai emas. 
semua itu terjadi pada pemerintahan raja hieron yang merupakan sahabat archimedes sendiri. 
pada saat itu, sang raja menyuruh pandai emas untuk membuat mahkota. 
namun, setelah jadi sang raja menaruh curiga pada pandai emas tersebut. 
ia merasa bahwa mahkota tersebut, tidak murni berasal dari emas. melainkan dicampur dengan perak. 
baca juga: perda rtrw dinilai berpotensi percepat bencana ekologis
baca juga:dpk bengkulu kian intensif kenalkan perpustakaan
kecurigaan sang raja tersebut tetap tidak bisa diungkapkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. 
itulah sebabnya, sang raja tersebut meminta archimedes untuk membuktikan kecurigaannya tersebut. 
berbagai cara ditempuh oleh archimedes untuk mencari cara agar dapat mengungkapkan kecurangan sang pandai emas tersebut. 
tetapi apa daya usaha sekeras apapun yang dilakukan archimedes, tetap tidak membuahkan hasil yang diinginkan. 
terlebih, pada zaman itu, belum ada alat elektronik untuk mendeteksi kadar emas suatu benda. 
baca juga: pemprov bengkulu dan forkopimda pantau pelaksanaan pemilu 2024
baca juga:sukseskan pemilu 2024, ayo nyoblos!
saking seriusnya berpikir keras, archimedes pun merasakan pana di bagian kepala. 
dia mengira, rasa panas itu, lantaran terlalu banyak dan kerasnya berpikir. 
guna untuk mendinginkan kepalanya, ia menuju ke sebuah pemandian umum dan mencoba melepaskan kepenatannya. 
di saat ingin membuka baju dan masuk ke bak mandi yang penuh akan air itu, logikanya sekejap muncul dengan sebuah penalaran yang sepertinya lumrah. padahal prinsip.  
dimana, ketika seseorang melompat ke dalam air kolam, akan menimbulkan luapan air ke permukaan atau tumpah ke lantai. 
baca juga: kemenkumham dan disperindag sepakat dukung umkm lindungi kekayaan intelektual
baca juga: pemerintah gelontorkan 136 ton beras ke mukomuko
temuan empirisnya itulah, langsung sekejap mengantarkan archimedes menyadari temuannya. 
saking girangnya, tanpa sadar, archimedes kemudian beranjak dan keluar dari tempat pemandian itu tanpa mengenakan pakaian menuju rumahnya.
setibanya di sekitaran rumah, archimedes yang girang itu, seraya berteriak kepada istinya. tentunya dalam bahasa italia. 
"eureka! eureka!" yang artinya "sudah kutemukan! sudah kutemukan!" girang archimedes, berkata kepada istrinya.
singkat cerita, rupanya archimedes, menemukan sebuah hukum yang kemudian hari dikenal sebagai hukum archimedes. 
baca juga: pemerintah gelontorkan 136 ton beras ke mukomuko
baca juga: jangan dianggap sepele! ini 5 manfaat jalan kaki rutin setiap hari
hukum ini berbunyi "bila sebuah benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair, akan mendapatkan gaya ke atas seberat zat cair yang didesak oleh benda itu". 
prinsip archimedes adalah hukum fisika yang mendasar bagi ilmu mekanika fluida.  
dimana, gaya apung ke atas yang diberikan pada benda yang direndam dalam cairan, baik yang terendam seluruhnya atau sebagian, sama dengan berat cairan yang dipindahkan benda tersebut dan bekerja dalam arah ke atas di pusat massa dari cairan yang dipindahkan.
singkat cerita, berdasarkan hukum tersebut, archimedes akhirnya dapat membuktikan kecurangan seorang pandai emas tersebut. 
hukum tersebut sampai saat ini masih digunakan sebagai pedoman. penemuan yang lain archimedes adalah tentang prinsip matematis tuas. 
baca juga: demam berdarah menyerang warga, puskesmas dan desa lakukan ini...
baca juga: jelang pencoblosan, petugas pln ke kantor camat. ada apa?
sistem katrol yang didemonstrasikannya dengan menarik sebuah kapal sendirian saja. 
berikutnya, ulir penak, yaitu rancangan model planetarium yang dapat menunjukkan gerak matahari, bulan, planet-planet, dan kemungkinan rasi bintang di langit.
archimedes meninggal dunia pada tahun 212 sebelum masehi. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Utara, 14 Februari 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan