Sambut Tahun Baru 2026, Warga Diminta Tidak Euforia Berlebihan
Kepala Kantor Kemenag Mukomuko, H Widodo, SH.I-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Menjelang pergantian tahun baru 2026, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mukomuko kembali mengingatkan seluruh lapisan masyarakat agar tidak merayakan malam tahun baru dengan cara berlebihan, apalagi diwarnai aksi berpoya-poya dan euforia yang tidak bermanfaat.
Imbauan tegas ini disampaikan Kemenag Mukomuko sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi sosial dan kemanusiaan yang saat ini masih dirasakan oleh masyarakat di sejumlah daerah tetangga, yang hingga kini masih bergelut dengan dampak musibah banjir dan tanah longsor.
Kepala Kantor Kemenag Mukomuko, H Widodo, SH.I, menegaskan bahwa perayaan tahun baru seharusnya tidak dimaknai dengan hura-hura, pesta kembang api, atau kegiatan lain yang berpotensi menimbulkan pemborosan serta mengabaikan nilai empati terhadap sesama.
“Di saat saudara-saudara kita masih berjuang memulihkan diri dari bencana alam, tentu sangat tidak pantas jika kita justru larut dalam euforia dan kesenangan sesaat hanya demi merayakan tahun baru,” tegasnya.
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Dorong Penegerian Tiga MTs Swasta
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Perkuat Layanan Publik
Menurutnya, momentum pergantian tahun seharusnya menjadi waktu untuk melakukan introspeksi diri, memperbanyak ibadah, serta memperkuat rasa kepedulian sosial. Ia mengajak masyarakat Mukomuko menjadikan malam tahun baru sebagai sarana mendekatkan diri kepada Tuhan, bukan sebaliknya.
Widodo juga menekankan bahwa bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah hendaknya menjadi pengingat bersama bahwa manusia tidak memiliki kuasa penuh atas alam. Oleh karena itu, sikap rendah hati, doa, dan perilaku hidup sederhana harus dikedepankan.
“Kita berharap dengan mengisi tahun baru dengan kegiatan positif dan ibadah, daerah kita dijauhkan dari ancaman bencana alam. Ini bukan hanya soal ritual keagamaan, tapi juga membangun kesadaran moral dan sosial,” ujarnya.
Selain itu, Kemenag Mukomuko juga mengimbau para tokoh agama, pengurus rumah ibadah, dan masyarakat untuk menghidupkan kegiatan keagamaan pada malam pergantian tahun, seperti doa bersama, pengajian, atau zikir, sebagai bentuk ikhtiar batin menyongsong tahun yang lebih baik.
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Perkuat Dakwah Santun Lewat Pembinaan Da’i
BACA JUGA:Kemenag Mukomuko Dorong Siswa Madrasah Ikuti LDKS dan PBB
"Dengan imbauan ini, kami berharap masyarakat dapat menyambut tahun baru 2026 dengan sikap yang lebih bijak, sederhana, dan penuh makna, serta menempatkan nilai kemanusiaan dan spiritualitas di atas euforia semu yang tidak memberi manfaat jangka panjang," pungkasnya. (rel)