TEPRA Bengkulu Utara : Tantangan Serapan di Peghujung Tahun Anggaran

Bupati Bengkulu Utara, Arie Septia Adinata, SE, M.Ap-ist-

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Rapat Tim Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) di Bengkulu Utara, coraknya seirama dengan jamak seluruh Pemda Indonesia. Serapan anggaran pada Pos Belanja Modal dan Belanja Barang dan Jasa, adalah yang paling disorot. 

Bisa jadi, ini disebab karena laju proyek pemerintah yang tengah dalam proses, sehingga anggaran belum sepenuhnya dicairkan. 

Untuk kabupaten ini, Belanja Modal yang memiliki anggaran total Rp 153,96 miliar, dipantau Radar Utara per 21 November 2025, realisasinya 42,61% atau senilai Rp 65,60 miliar. 

Kemudian, Pos Belanja Barang dan Jasa, juga menunjukkan tantangan yang kian kompleks. Di mana, dari total fiskal yang ada senilai Rp 374,45 miliar, lebih kurang satu setengah bulan tahun anggaran berjalan yang tersisa, baru diserap sebanyak  Rp 164,57 miliar atau 43,95%. 

BACA JUGA:Pemda Input RKA 2026, SIPD Trouble Massal : Anggaran 'Bertambah' 2 Kali Lipat!

BACA JUGA:Anggaran Tahun 2026 Menyusut, Kecamatan Harus Tanggung Honor PPPK Paruh Waktu

Pemda yang relatif royal mengalokasikan anggaran di luar institusi, dengan nilai angka hibah sebesar Rp 21,85 miliar dan sudah diserap lebih dari sepuruhnya atau senilai Rp 10,96 miliar.

Diketahui memiliki anggaran Bansos yang berkaitan langsung dengan masyarakat tidak mampu, angkanya cuma "sekadar" yakni Rp 1,15 miliar, sudah terealisasi Rp 1,00 miliar atau 87,07%.

Angka serapan yang paling moncer dari sisi jumlah, adalah Belanja Pegawai. Pos anggaran gaji pegawai, Bupati, Wakil Bupati hingga DPRD termasuk di dalamnya hingga TPP yang kabarnya tak bakal dipangkas Pemda tahun depan, angka serapannya paling impresif. Dari total Rp 590,81 miliar, sudah diserap Rp 420,39 miliar atau 71,15%. 

Bupati Arie Septia Adinata,SE,MAP, didampingi Wakil Bupati, H Sumarno, S.Pd, hingga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), H Fitriansyah, SSTP,MM, kepada jajaran menegasi pentingnya fokus serapan anggaran menjadi konsentrasi seluruh OPD yang kian mendekati akhir tahun anggaran berjalan. 

BACA JUGA:KMP Disuntik Dana Ganda? Kemkop Siapkan Anggaran Ratusan Miliar

BACA JUGA:Pokja APBD Verif RKA 2026

"Tingkatkan koordinasi dan fokus pada serapan anggaran," Bupati Arie menyampaikan, usai Rapat Tepra yang digelar di Command Center, 21 November 2025. 

Secara bersamaan, Pemda juga dihadapkan dengan rentet tahapan penyusunan R-APBD 2026 yang juga berkejar waktu dan ditambah lagi dengan error SIPD sehingga kian pasti menghambat laju pembahasan Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang sedianya secara alur mesti melewati riview oleh Inspektorat Daerah begitu rampung di tataran verifikasi. (bep)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan