Kampus Diminta Data Mahasiswa Korban Bencana, Bantuan Siap Disalurkan
Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE -Radar Utara/ Doni Aftarizal-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kampus atau perguruan tinggi di Bengkulu, diminta untuk mendata mahasiswa yang keluarganya menjadi korban bencana alam baik di Aceh, Sumatera Utara ataupun Sumatera Barat.
Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, H. Helmi Hasan, SE, Kamis 4 Desember 2025.
"Saya minta seluruh rektor perguruan tinggi di Provinsi Bengkulu, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) untuk segera mendata mahasiswa yang berasal dari daerah terdampak bencana," tegas Helmi.
Mulai dari, lanjut Helmi, berasal dari Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memberikan perhatian khusus kepada mahasiswa yang keluarganya sedang mengalami musibah di kampung halaman.
BACA JUGA:Warga Putri Hijau Salurkan Baju Layak Pakai untuk Korban Bencana di Sumbar, Sumut, dan Aceh
BACA JUGA:Dandim 0423 Instruksikan Prajurit Siaga Hadapi Bencana Banjir dan Longsor
“Para mahasiswa ini nanti kita undang langsung, untuk diberikan bantuan selama masa pemulihan bencana,” kata Helmi.
Menurut Helmi, bantuan yang disiapkan meliputi biaya hidup harian serta biaya pendidikan, sehingga mahasiswa tetap dapat melanjutkan kuliah tanpa terbebani kondisi ekonomi keluarga yang terdampak bencana.
“Jadi para mahasiswa asal daerah bencana tak perlu gelisah untuk meneruskan pendidikannya. Kita pasti pikirkan dan kita pasti bantu,” pinta Helmi.
Helmi menambahkan, selain dukungan bagi mahasiswa, Pemprov Bengkulu juga telah menyiapkan bantuan untuk masyarakat di wilayah terdampak bencana.
BACA JUGA:Bencana Sumatera : Pemda Bengkulu Utara Rogoh BTT Rp 150 Juta, Bantu Sumbar, Sumut dan Aceh
BACA JUGA:Pemprov Targetkan Penyaluran Bantuan Bencana Sumatera pada 10 Desember
"Kita pastikan bakal segera mengirimkan 100 unit ambulans ke daerah yang membutuhkan," tambah Helmi.
Lebih lanjut Helmi mengatakan, tak hanya itu, Pemprov Bengkulu juga memberangkatkan relawan yang membawa sembako dan obat-obatan guna memenuhi kebutuhan mendesak para korban.