Tidak Ada Ampun Bagi Anggota Polri Bermain Tambang Ilegal

RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Polres Mukomuko memastikan tidak akan menutup mata terhadap potensi keterlibatan anggota kepolisian dalam aktivitas tambang ilegal.

Kapolres Mukomuko, AKBP Riky Crisma Wardana, S.IK menegaskan bahwa setiap oknum yang terbukti ikut bermain, baik sebagai pelaku, pembeking, maupun penyokong kegiatan penambangan tanpa izin akan langsung diproses tanpa kompromi.

Menurutnya, institusi Polri tidak boleh menjadi tameng bagi praktik yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

“Siapa pun yang kedapatan terlibat, akan kami tindak sesuai aturan. Tidak ada ruang untuk main belakang,” tegasnya.

BACA JUGA:Jelang Tahap II, Mobil Mewah Sitaan Dugaan Korupsi Tambang Batu Bara Ditinjau

BACA JUGA:Rencana Tambang Emas di Seluma, Dampak Lingkungan dan Sosial Jadi Sorotan

Ia menyebutkan, pengawasan terhadap aktivitas tambang di wilayah Kabupaten Mukomuko terus diperketat. Pemantauan bukan hanya difokuskan pada para pelaku di lapangan, tetapi juga pada potensi penyimpangan dari pihak internal.

“Penegakan hukum itu berlaku untuk semua. Kalau masyarakat bisa ditindak, maka aparat yang melanggar juga diperlakukan sama. Tidak ada pengecualian,” ujarnya.

Polres Mukomuko juga memperkuat pengawasan internal guna mencegah anggota yang mencoba bermain di area abu-abu. Kapolres meminta masyarakat ikut berperan melaporkan jika mengetahui adanya oknum polisi yang terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.

“Laporkan jika ada indikasi. Kami siap menindaklanjuti,” ucapnya.

BACA JUGA:Kejati Bengkulu Tetapkan 2 Tsk Dugaan Korupsi Tambang Batubara dan Pembebasan Lahan TOL

BACA JUGA:PT API Bakal Kelola 42.000 Hektar Lahan Multi Usaha Kehutanan, Termasuk Pertambangan Batu Bara?

Dengan sikap tegas ini, Polres Mukomuko berharap upaya pemberantasan tambang ilegal dapat berjalan lebih efektif, serta menjaga kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.

"Mudah-mudahan saja, kami tidak menemukan anggota saya bermain tambang ilegal," pungkasnya. (rel)