Pemkab Mukomuko Dukung Inovasi Camat XIV Koto Tekan Angka Stunting

Terlihat camat XIV Koto dan kepala Puskesmas XIV Koto saat meninjau pemberian makanan tambahan untuk mencegah stunting-Radar Utara/ Wahyudi -

MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO — Pemerintah Kabupaten Mukomuko menyatakan dukungan penuh terhadap langkah inovatif yang digagas Pemerintah Kecamatan XIV Koto dalam upaya menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Inovasi yang diberi nama Genting Tenan (Gerakan Penanganan Stunting Terpadu dan Berkelanjutan) ini dinilai sejalan dengan cita-cita besar Bupati Mukomuko H. Choirul Huda, SH dan Wakil Bupati Rahmadi AB, serta visi nasional Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan Generasi Emas Tahun 2045.

Melalui program ini, Kecamatan XIV Koto tidak hanya menghadirkan sebuah gerakan seremonial, tetapi menjadi sebuah ikhtiar kolektif yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turun tangan secara nyata dalam memutus mata rantai stunting yang selama ini menjadi persoalan serius di tengah masyarakat.

Asisten I Setda Kabupaten Mukomuko, Haryanto, SKM menegaskan bahwa inovasi Genting Tenan merupakan bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mempercepat penanganan stunting. Menurutnya, upaya ini merupakan perwujudan dari komitmen pemerintah daerah dalam mendukung kebijakan strategis nasional yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak usia dini.

BACA JUGA:Angka Stunting di Mukomuko Masih 22 Persen

BACA JUGA:Tekan Angka Stunting, Tim AKS Pemkab BU Sambangi Pemdes Senali

“Inovasi ini merupakan cita-cita bersama, bukan hanya pemerintah kecamatan semata, tetapi juga sejalan dengan visi Bupati dan Wakil Bupati Mukomuko serta arahan Presiden RI dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Ini adalah langkah konkret yang patut diapresiasi dan didukung bersama,” ujarnya.

Sementara itu, Camat XIV Koto, Singgih Pramono, MH menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memperkenalkan secara luas inovasi Genting Tenan kepada masyarakat, terutama di wilayah Kecamatan XIV Koto. Ia menekankan bahwa inovasi ini lahir dari kegelisahan bersama atas masih ditemukannya kasus stunting yang berdampak pada tumbuh kembang anak serta kualitas masa depan generasi muda.

“Inovasi ini merupakan salah satu bentuk intervensi kebijakan dan wujud kepedulian Pemerintah Kecamatan XIV Koto terhadap persoalan stunting. Kita ingin mengajak semua pihak untuk peduli, bergerak bersama, dan tidak lagi membiarkan persoalan ini berlarut-larut,” ungkap Singgih.

Lebih lanjut, Singgih menyampaikan bahwa konsep Genting Tenan mengedepankan kolaborasi lintas sektor dengan mengajak berbagai pihak menjadi bapak angkat bagi anak-anak yang berisiko stunting. Gagasan sederhana namun bermakna ini diharapkan mampu menghadirkan pendampingan langsung yang menyentuh hingga ke tingkat keluarga.

BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Perkuat Komitmen Tekan Angka Stunting

BACA JUGA:Pemerintah Desa Miliki Peran Penting Turunkan Angka Stunting

“Kami mengajak semua pihak untuk bergotong royong, tidak hanya kades dan camat yang bekerja, tetapi seluruh komponen ikut ambil bagian. Tenaga medis, PKK, kader posyandu, dunia usaha, hingga masyarakat umum diharapkan berkontribusi menjadi bapak angkat, membantu pemenuhan gizi, kesehatan, dan pola asuh yang lebih baik,” jelasnya.

Menurutnya, penanganan stunting bukanlah tanggung jawab satu atau dua pihak saja, melainkan persoalan bersama yang membutuhkan sinergi dan kepedulian kolektif. Dengan semangat kebersamaan, Kecamatan XIV Koto ingin menjadikan gerakan ini sebagai budaya peduli anak dan generasi masa depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan