Angka Stunting di Mukomuko Masih 22 Persen
Pemkab Mukomuko saat menggelar rapat penurunan stunting-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Pemerintah Kabupaten Mukomuko terus berkomitmen untuk mempercepat penurunan angka stunting. Sebab hingga sekarang, angka stunting di daerah ini masih terdata di kisaran 22 persen. Dan jumlah itu lebih tinggi dari target nasional sebanyak 18 persen.
Wakil Bupati Mukomuko sekaligus Ketua TPPS Kabupaten Mukomuko, Rahmadi AB, menegaskan bahwa upaya menekan angka stunting membutuhkan gerakan kolaboratif lintas sektor. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga dukungan swasta serta lembaga perbankan menjadi bagian penting dalam percepatan penanganannya.
“Ini tanggung jawab bersama. Kita sudah sepakat untuk berkolaborasi demi menurunkan stunting di daerah kita. Semua pihak, termasuk swasta dan perbankan, kami libatkan,” tegasnya.
Ia kembali menekankan, berkomitmen untuk percepatan penurunan stunting. Di antaranya mencakup pelaksanaan aksi konvergensi, penguatan kemitraan lintas sektor, peningkatan peran kecamatan hingga desa/kelurahan, penyediaan data yang akurat, serta pelaksanaan pencegahan dan penanganan stunting secara komprehensif sesuai karakter dan kearifan lokal.
BACA JUGA:Bersama Cegah Stunting, Pemdes Sendang Mulyo Hadirkan Posyandu Peduli Gizi
BACA JUGA:Penanganan Stunting, Mukomuko Perkuat Pola Bapak Asuh
Pihaknya juga terus mengoptimalkan edukasi dan pendampingan masyarakat melalui penyuluh KB dan kader TPK yang tersebar di seluruh wilayah binaan. Puluhan penyuluh KB serta ratusan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) kini bergerak aktif melakukan pelayanan dan edukasi terkait penguatan ketahanan keluarga, pemenuhan gizi, serta intervensi stunting di tingkat keluarga.
"Melalui kerja bersama ini, saya berharap angka stunting dapat ditekan lebih cepat, sehingga generasi penerus tumbuh lebih sehat, kuat, dan siap berkontribusi bagi masa depan daerah," pungkasnya. (rel)