Ini Progres Program Strategis Nasional di Sektor Perikanan Budi Daya

Ini Progres Program Strategis Nasional di Sektor Perikanan Budi Daya-Foto; Dok. KKP-

“Nilai pasar udang dunia pada 2024 mencapai USD64,9 miliar dan diproyeksikan meningkat menjadi USD140,4 miliar pada 2034. Udang merupakan komoditas ekspor unggulan Indonesia dengan pasar utama Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, dan Tiongkok,” terang Tebe.

Program pembangunan kawasan tambak ISF di Sumba Timur diharapkan mampu meningkatkan produktivitas hingga 168,3 ton per hektare per tahun, menghasilkan produksi sebesar 75.364 ton dengan nilai ekonomi Rp5,27 triliun, meningatkan devisa dan PNBP serta menciptakan lebih dari 5.000 lapangan kerja baru, termasuk 2.700 tenaga kerja on-farm dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal serta daya tarik investasi hulu-hilir.

“Seperti halnya kontribusi modeling budi daya udang di Kabupaten Kebumen atau Budidaya Udang Berbasis Kawasan (BUBK) Kebumen yang terbukti mendorong peningkatan produksi udang nasional. Produksi udang nasional meningkat dari 918 ribu ton pada tahun 2022 menjadi 952 ribu ton pada tahun 2024 (angka sangat sementara). Dengan capaian tersebut, kami optimistis kawasan tambak ISF di Sumba Timur akan menjadi game changer bagi pengembangan perikanan budidaya di kawasan timur Indonesia,” tegas Tebe.

KKP juga telah melakukan sejumlah tahapan penting sebagai tahapan progres program pembangunan tambak ISF di Sumba Timur, diantaranya survei kelayakan teknis oleh pakar budi daya udang, penyusunan desain teknis kawasan, koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, penyusunan dokumen izin lingkungan (AMDAL, KKPRL, dan KKPR), serta sinkronisasi lintas kementerian dan lembaga guna memperkuat dukungan hulu–hilir.

BACA JUGA: Program Daerah Harus Sejalan dengan Program Nasional

BACA JUGA:PT Perikanan Indonesia Suplai BBM Subsidi untuk Dukung Produktivitas Nelayan

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur perikanan budidaya menjadi bagian penting dalam mewujudkan misi Ekonomi Biru yang telah menjadi agenda utama Kabinet Merah Putih. Pembangunan modeling perikanan budidaya tidak hanya berdampak pada peningkatan kapasitas produksi, tetapi juga membuka peluang kerja baru serta menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat pesisir. (**)

 

Sumber infopublik.id

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan