Banner Dempo - kenedi

Erosi Sungai di Mukomuko Mengganas, Penanganan Tak Jelas

Erosi Sungai di Mukomuko Mengganas, Penanganan Tak Jelas-Radar utara/ Wahyudi-

Untuk titik kedua berada di Kecamatan Kota Mukomuko, dimana tanggul penahan banjir telah hancur terkikis oleh arus sungai. Maka dari itu wilayah Kota Mukomuko dan sekitarnya menjadi daerah terancam banjir dari aliran sungai kembali.

“Kalau erosi Sungai ini tidak segera ditangani otomatis luasan akan bertambah. Dan dapat dipastikan wilayah terdampak juga menjadi semakin luas. Yang kita khawatirkan lagi, tanggul banjir yang hancur di Kecamatan Kota Mukomuko itu. 

Kalau tidak ditangani cepat, maka wilayah Kota kemungkinan besar kembali menjadi daerah langganan banjir dan tenggelam,” terangnya.

Tidak hanya Sungai Selagan di Kecamatan Teras Terunjam dan Kota Mukomuko saja yang erosinya parah. 

BACA JUGA: Disperindagkop Tetap Tera Ulang Timbangan Milik Perusahaan di Mukomuko

BACA JUGA: Optimalkan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Mukomuko

Namun sambung Budi, Sungai Air Manjuto yang melintasi Kecamatan Lubuk Pinang dan V Koto, kondisinya juga tidak kalah parahnya. 

Bahkan, katanya, ada puluhan rumah penduduk di desa Lubuk Gedang, Arah Tiga dan Lubuk Pinang, dan Desa Pondok Panjang serta yang lainnya. Kini sudah terancam terjun ke sungai air Manjuto. 

Ancaman itu disebabkan karena bantaran sungai terus tergerus erosi. Selanjutnya, erosi Sungai juga terjadi di Sungai Teramang. 

Erosi itu telah mengancam puluhan permukiman penduduk yang berada dibantaran sungai. Tepatnya di dusun l Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh.

BACA JUGA:Perekrutan CPNS Mukomuko Diprioritaskan Tenaga Honorer

BACA JUGA: Mukomuko Bakal Ikut Lomba Pasar Tertib Ukur Nasional

“Seluruh titik erosi fisejumlah Sungai dalam wilayah Kabupaten Mukomuko, juga sudah pernah kami laporankan agar segera ditangani cepat oleh BWSS VII. Sebab jika tidak puluhan rumah tersebut akan terjun ke dasar sungai," terangnya.

Dan yang terakhir yaitu Sungai Batang Muar di Kecamatan Ipuh. 

Dijelaskan Budi, erosi itu telah mengancam ratusan rumah penduduk Desa Pulau Baru Kecamatan Ipuh. Sebab sebagian besar rumah berjejer dibantaran sungai tersebut. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan