Pelatihan PKPRIM, Dewi Coryati: Rumah Tangga Titik Awal Atasi Persoalan Sampah
Pelatihan PKPRIM kolaborasi antara Komisi X DPR dengan BRIN RI-Radar Utara/ Doni Aftarizal-
BENGKULU, RADARUTARA.BACAKORAN.CO- Rumah tangga merupakan titik awal untuk memulai langkah, dalam mengatasi sampah yang saat ini menjadi sebuah persoalan di tengah-tengah masyarakat.
Ini terungkap dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas Penggunaan Riset dan Inovasi untuk Masyarakat (PKPRIM), yang digelar Komisi X DPR dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) RI, Kamis 16 Oktober 2025.
Anggota Komisi X DPR RI, Dr. Hj. Dewi Coryati menekankan, rumah tangga merupakan titik awal yang strategis, terutama dalam mengatasi persoalan sampah termasuk di Bengkulu.
"Sehingga menjadi penting untuk menggalang peran rumah tangga agar dapat menjadi solusi, dalam mengatasi persoalan sampah di tengah-tengah masyarakat," ungkap Dewi.
Menurut Dewi, pelatihan PKPRIM ini merupakan bentuk nyata, bagaimana riset dan inovasi dapat diterapkan langsung di kehidupan masyarakat termasuk untuk mengatasi persoalan sampah.
BACA JUGA:Wajib Belajar 13 Tahun, Dewi Coryati: Kita Dorong Beasiswa untuk Usia Dini
BACA JUGA:Internasionalisasi Bahasa Indonesia, Dewi Coryati: Perkuat Diplomasi Budaya
"Makanya hari ini kita fokus pada bidang lingkungan hidup dan inovasi hijau, yang menjadi isu krusial bagi kita semua,” kata Dewi dalam kegiatan bertemakan Pemilahan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga.
Dewi memaparkan, berdasarkan data yang ada, lebih dari 60 persen volume sampah di perkotaan berasal dari rumah tangga, sehingga kondisi ini sangat mengkhawatirkan.
“Apalagi sampai kini, sampah rumah tangga sering dianggap hal kecil. Namun faktanya dampak yang ditimbulkannya sangatlah besar," ujar Dewi.
Dimana, lanjut Dewi, tumpukan sampah yang tidak dikelola dapat mencemari tanah, air, udara dan pada akhirnya mengancam kesehatan masyarakat itu sendiri.
"Namun, di balik tantangan itu masih terselip solusi yang powerful, karena kunci utama mengatasi persoalan sampah ada di dalam rumah masing-masing," sampai Dewi.
BACA JUGA:DLH Akui Belum Mampu Kelola Sampah dengan Teknologi Modern
BACA JUGA:Pengadaan Truk Sampah Masih Dimatangkan