Tak Sendiri Lagi, Pemerintah dan Warga Hadir untuk Mbah Kisut dan Dua Cucu Yatim di Lubuk Sanai II
Terlihat Camat XIV Koto didampingi Kades saat menyerahkan bantuan untuk pasangan lansia di Lubuk Sanai II-Radar Utara/Wahyudi-
RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Derita hidup sering kali terasa berat, terlebih bagi mereka yang menua dalam keterbatasan. Namun di balik itu, selalu ada ruang untuk harapan dan kepedulian.
Seperti yang dirasakan pasangan lansia Mbah Kisut dan istrinya, warga Desa Lubuk Sanai II, Kecamatan XIV Koto, Kabupaten Mukomuko, yang selama ini merawat dua cucu kembar yatim piatu dalam kondisi serba kekurangan.
Di usia senjanya, pasangan suami istri ini harus tetap berjuang. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga memastikan dua cucu kembarnya tetap bisa bertahan, tumbuh, dan menatap masa depan yang lebih baik.
Hidup menumpang di sebuah pondok milik orang lain, mereka menjalani hari dengan penuh kesabaran.
BACA JUGA:Baznas Mukomuko Tinjau Rumah Tidak Layak Huni Milik Warga Lubuk Sanai III
BACA JUGA:Derasnya Kepedulian Warga, Secercah Harapan untuk Lansia Penjaga Dua Cucu Yatim di Lubuk Sanai II
Dan Kamis sore, 11 September 2015. Camat XIV Koto, Singgih Pramono, S.Sos, MH, bersama Kepala Desa Lubuk Sanai II, Warisno, menyambangi pondok sederhana itu.
Mereka tidak datang dengan tangan kosong. Membawa kepedulian yang nyata, Camat menyerahkan bantuan sosial dari Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko.
Bantuan tersebut bersifat tanggap darurat sekaligus stimulan bagi warga lansia tidak mampu dan dua anak yatim yang tengah diasuh Mbah Kisut.
Walau tidak seberapa, bantuan itu menjadi bukti bahwa pemerintah tidak berpangku tangan dalam menghadapi persoalan sosial masyarakatnya.
BACA JUGA:Warga Lubuk Sanai III Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW dan Zikir Istighosah
BACA JUGA:Warga Lubuk Sanai III Gencarkan Gotong Royong Cegah DBD
“Bapak dan adikku, kalian tidak sendiri. Ada kami yang senantiasa mewakafkan diri, mencari jalan kolaborasi lintas sektoral, demi menghadirkan solusi atas persoalan sosial yang kalian hadapi. Pendidikan adikku harus terus berjalan, tempat tinggalmu harus layak, sebagaimana anak-anak sebaya lainnya. Terima kasih semuanya. Yakinlah, setiap uluran tangan kepedulian kita akan menjadi amal jariah yang tak akan pernah putus,” ungkap Camat Singgih dengan penuh empati.
Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang membutuhkan menjadi bukti bahwa kepedulian adalah energi yang menghidupkan harapan.